Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Utusan Taiwan Sebut Xi Jinping Jangan Dihindari tapi Seharusnya...

Utusan Taiwan Sebut Xi Jinping Jangan Dihindari tapi Seharusnya... Kredit Foto: Antara/Fikri Yusuf
Warta Ekonomi, Taipei -

Taiwan mengatakan kepada perwakilannya bahwa tidak perlu menghindari Presiden China Xi Jinping pada KTT APEC di Thailand, kata utusan itu pada Senin (21/11/2022).

Pengelompokan 21 negara adalah salah satu dari sedikit organisasi internasional yang menjadi anggota Taiwan, karena Beijing, yang memandang pulau itu sebagai provinsi China dan bukan negara, memblokir partisipasinya di sebagian besar negara lain.

Baca Juga: Ngobrol 3 Jam, Joe Biden Bikin Simpulan Soal Taiwan Gara-gara Xi Jinping Cuma...

Ketegangan antara Taipei dan Beijing telah meningkat sejak China menggelar latihan perang di dekat pulau yang diperintah secara demokratis itu pada Agustus setelah kunjungan Nancy Pelosi, yang saat itu menjadi ketua DPR AS.

"Tentu saja, kantor kepresidenan mengatakan kepada saya jika ada kesempatan tidak perlu menghindari pertemuan atau salam. Itu satu-satunya instruksi," kata Morris Chang kepada wartawan di Taipei sekembalinya dari Bangkok.

Dia mengatakan dia telah berbicara dengan Xi pada hari Jumat dalam apa yang dia sebut pertemuan yang menyenangkan, di mana dia memberi selamat kepada Xi pada Kongres ke-20 Partai Komunis China yang berkuasa bulan lalu.

Chang, yang juga pendiri raksasa chip Taiwan TSMC, mengatakan interaksinya dengan Xi dan ucapan selamatnya adalah idenya sendiri dan dia menawarkan "pendapatnya sendiri".

Presiden Tsai Ing-wen "menghormati" fakta yang dikatakan Chang kepada Xi, kata Hsu Szu-chien, wakil kepala Dewan Keamanan Nasional Taiwan, yang duduk di samping Chang pada konferensi pers.

Namun, Hsu tidak merinci, dan Tsai tidak menghadiri acara tersebut, meskipun dia mengantar Chang ke ruangan di kantor kepresidenan tempat acara itu berlangsung.

China belum mengomentari obrolan Chang dengan Xi.

Pengelompokan Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) secara tradisional menjadi salah satu dari sedikit forum di mana China dan Taiwan berbicara, bahkan jika hanya sekedar basa-basi.

China menghentikan mekanisme pembicaraan formal ketika Tsai pertama kali memenangkan jabatan pada tahun 2016, mempercayainya sebagai seorang separatis, yang dia bantah.

Taiwan berpartisipasi di APEC sebagai "Chinese Taipei", nama yang juga digunakannya untuk berpartisipasi dalam Olimpiade dan beberapa acara lainnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: