Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pekan III Dibuka, Harga CPO Domestik Tercatat Meningkat Lagi

Pekan III Dibuka, Harga CPO Domestik Tercatat Meningkat Lagi Kredit Foto: Antara/Muhammad Bagus Khoirunas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) di PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) tercatat naik menjadi Rp11.910/kg pada Senin (21/11/2022). Dengan demikian, terdapat kenaikan sekitar Rp22/kg jika dibandingkan harga CPO pada Jumat (18/11/2022) yang mencapai Rp11.888/kg.

Melansir laman InfoSAWIT pada Selasa (22/11), untuk wilayah Belawan dan Dumai, harga CPO mencapai Rp11.910/kg. Sementara harga CPO di Teluk Bayur dibuka Rp11.760/kg terjadi Withdraw (WD) dengan penawaran tertinggi Rp11.416/kg. Lantas harga CPO di Kalimantan Timur dibuka Rp11.410/kg terjadi WD dengan penawaran tertinggi Rp10.800/kg.

Baca Juga: Periode September: Ekspor CPO Turun, tapi Stok Relatif Sama dengan Sebelumnya

Pemerintah Indonesia saat ini tengah menerapkan kebijakan penghentian sementara Pungutan Ekspor dan kebijakan patokan Bea Keluar (BK) dua minggu sekali guna menghabiskan stok minyak sawit yang sebelumnya penuh.

Untuk penetapan BK periode 16—30 November 2022, US$846,32/MT. Harga referensi tersebut menurun sebesar US$83,34 atau 8,96 persen dari periode 1–15 September 2022 yang sebesar US$929,66/MT. Penurunan harga referensi CPO dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain menurunnya harga minyak nabati lainnya khususnya minyak kedelai, banyaknya persediaan CPO, serta penurunan nilai tukar ringgit terhadap dolar Amerika Serikat.

Berikut rincian hasil tender KPBN (Rp/Kg), exclude PPN periode Senin (21/11/2022):

CPO_______

  • Franco Belawan & Dumai Rp11.910-MM, IBP
  • Teluk Bayur Rp11.760 (WD). Penawaran tertinggi Rp11.416-WNI
  • Kalimantan Timur Rp11.410 (WD). Penawaran Rp10.800-EUP

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: