Pengamat Sebut Koalisi Gerindra-PKB Adalah Koalisi ‘Kepagian’, Karena Tak Juga Temukan Kata Sepakat
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar membeber perkembangan terkini soal koalisi parpolnya dengan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
PKB dan partai pimpinan Prabowo Subianto itu mendeklarasikan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya pada pertengahan Agustus lalu untuk menghadapi Pilpres 2024.
Menurut Muhaimin, dirinya dan Prabowo sama-sama ingin menjadi capres dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.
"Kami akan duduk berdua, karena sampai detik ini masing-masing ngotot jadi capres," kata Muhaimin Iskandar di DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin (21/11).
Menanggapi keputusan PKB tersebut, Direktur Eksekutif Center for Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS) Sholeh Basyari menyatakan koalisi Gerindra dan PKB "masuk angin".
Pasalnya, pasca deklarasi kerjasama Gerindra-PKB di Sentul, hingga kini tidak ada kemajuan berarti dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya itu.
"Seakan dead end stuck. Meski pasca deklarasi kerjasama itu, Muhaimin dan Prabowo setidaknya telah ketemu tiga kali," kata Sholeh Basyari melansir dari JPNN.com, Selasa(22/11).
Dia menyebutkan pertemuan terkini keduanya pada agenda PKB road to election 2024. Sholeh menjelaskan di depan anggota DPRD dan DPR RI PKB se-Indonesia, Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar memberikan orasi dengan penuh semangat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty