Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nyawa Tentara Rusia Dihabisi Ukraina Setelah Menyerah, Sumpah Kremlin Luar Biasa Keras

Nyawa Tentara Rusia Dihabisi Ukraina Setelah Menyerah, Sumpah Kremlin Luar Biasa Keras Kredit Foto: Reuters/Alexander Ermochenko
Warta Ekonomi, Moskow -

Orang-orang yang bertanggung jawab atas pembunuhan tentara Rusia di Ukraina akan diadili segera, kata Kremlin, Senin (21/11/2022).

Pernyataan itu muncul setelah sebuah rekaman muncul secara online dan memicu tuduhan kejahatan perang bersama yang dilakukan Kiev dan Moskow.

Baca Juga: Posisi 'Jenderal Kiamat' Rusia Sedang Tidak Baik-baik Saja dalam Perang, Ternyata Oh Ternyata!

“Rekaman yang muncul di media sosial pekan lalu menunjukkan mayat prajurit Rusia tewas setelah menyerah kepada pasukan Ukraina,” kata Moskow.

Ukraina membantah bahwa pasukannya telah membunuh tawanan perang, mengatakan tentara ditembak setelah menyerah palsu.

"Tanpa ragu, Rusia sendiri akan mencari mereka yang melakukan kejahatan ini. Mereka harus ditemukan dan dihukum," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan.

Dia menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan segalanya dalam kerangka mekanisme internasional untuk menarik perhatian terhadap kejahatan ini. Kementerian pertahanan mengatakan pekan lalu bahwa video itu menunjukkan "pembunuhan yang disengaja dan metodis" terhadap lebih dari 10 tentara.

PBB mengatakan pekan lalu telah diberitahu tentang video tersebut dan sedang menyelidikinya.

Sebuah laporan yang dirilis awal pekan lalu mengatakan ada tuduhan pelanggaran yang kredibel yang dilakukan oleh kedua belah pihak. Satu video menunjukkan tentara tampaknya menyerahkan diri kepada beberapa personel militer dengan kamuflase dan mengenakan ban lengan kuning.

Para prajurit yang menyerahkan diri berbaring di tanah di halaman belakang rumah yang dipenuhi puing-puing. Video tiba-tiba terpotong saat tembakan terdengar.

Video lain yang difilmkan dari atas menunjukkan tubuh sekitar selusin orang dikelilingi oleh noda darah. Dewan Hak Asasi Manusia Rusia mengatakan dugaan eksekusi terjadi di Makiivka, sebuah desa di wilayah Lugansk timur Ukraina.

Menurut tentara Ukraina wilayah itu telah direbut kembali dari Rusia minggu lalu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: