Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nilai Ekspor Sawit September Turun 31%

Nilai Ekspor Sawit September Turun 31% Kredit Foto: Antara/Budi Candra Setya
Warta Ekonomi, Jakarta -

Nilai ekspor minyak sawit nasional pada September 2022 hanya sebesar US$ 3,27 miliar atau turun 31,7% dari realisasi Agustus 2022 yang mencapai US$ 4,79 miliar.

Selain karena volum ekspor yang anjlok, penurunan nilai ekspor tersebut juga dipicu oleh merosotnya harga minyak sawit mentah (crude plam oil/CPO) di pasar internasional .

Rata-rata harga CPO CIF Rotterdam pada September 2022 sebesar US$1.048 per ton, padahal pada Agustus 2022 masih US$1.095 per ton. Berdasarkan data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (Gapki), ekspor minyak sawit pada September 2022 turun sangat besar yakni 27% yaitu dari 4,33 juta ton pada Agustus 2022 menjadi 3,18 juta ton pada September 2022.

Penurunan terbesar terjadi pada ekspor olahan CPO dari 2,97 juta ton pada Agustus 2022 menjadi 2,14 juta ton pada September. Sedangkan CPO turun 47% dari 741 ribu ton pada Agustus menjadi 427 ribu ton pada September.

Baca Juga: Resesi Ekonomi di Depan Mata, Pengusaha Sawit Optimis Tetap Berlari

Sejalan dengan penurunan ekspor, devisa yang dihasilkan pada bulan September mencapai US$ 3,2 miliar atau turun 31,7% dari bulan Agustus sebesar USD 4,79 miliar.

Direktur Eksekutif Gapki Mukti Sardjono menjelaskan penurunan volume ekspor karena merosotnya permintaan dari negara tujuan . Ekspor minyak sawit ke Indiapada September turun sebesar 424 ribu ton menjadi 661,8 ribu ton.

Meskipun demikian, ekspor ke India bulan September lebih besar dari umumnya ekspor bulanan ke India sebesar sekitar 300 ribu ton. Penurun ekspor besar lainnya terjadi untuk tujuan EU-27 yaitu sebesar 138 ribu ton dari 506,8 ribu ton pada bulan Agustus menjadi 368,3 ribu ton pada bulan September

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: