Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin mengatakan program yang digerakan Ikatan Saudagar Muslim se-Indonesia (ISMI) yang mendukung produk UMKM harus dapat dikembangkan. Bahkan, dengan diterapkannya model 'One Village One Industry' (OVOI) dapat diikuti daerah-daerah lainnya. Hal ini diungkapkan Wapres saat melakukan kunjungan peninjauan pabrik Khatulistiwa Global Food (KGF) yang berlokasi di Jl. Budi Utomo, Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Rabu (23/11/2022).
Sebelumnya, OVOI ialah suatu kosep yang diterapkan suatu daerah untuk menghasilkan industri yang bahan bakunya telah diolah dengan inovasi agar memiliki nilai tambah. Dalam hal ini, Kalimantan Barat memiliki produksi buah, seperti buah langsat, cempedak, dan rambutan yang memiliki potensi besar.
Baca Juga: Tiba di Purwokerto, Wapres Resmikan Pembukaan Muktamar Nasional Ke-41 Al Irsyad Al Islamiyyah
"Saya kira mestinya konsep OVOI ini dapat diperbanyak. Karenanya kan tahu di daerah-daerah banyak yang menghasilkan seperti ini. Saya kita kalau itu bisa menjadi contoh daerah lain bisa banyak menampung hasil perkebunan masyarakat," jelas Wapres.
Saat tiba di lokasi, Wapres pun disambut oleh CEO PT Pachira Group, Mukhlis Bahrainy. Menurtnya, proses pengolahan produk yang akan diekspor sangat panjang, namun sebelumnya sudah diproduksi oleh UMKM lokal. Industri plasma berada di perkampungan, sementara industri inti di pabrik KGF.
Baca Juga: Wapres Harap BMKG Buat Sistem Early Warning Gempa Bumi
"Rangkaian [proses pengolahan produk] begitu banyak, sepertiganya dikerjakan oleh UMKM, distandardisasi di sini, lalu [produk] yang sudah standar diekspor, terutama diekspor ke Turki," paparnya.
Menurut Mukhlis, dinamakan Khatulistiwa Global Food, karena produk-produk yang sudah memenuhi standar dikirim ke negara-negara nontropis, seperti Turki.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: