Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sandiaga Uno Beri Apresiasi untuk Sineas Bali dan NTB di Festival Film Bulanan

Sandiaga Uno Beri Apresiasi untuk Sineas Bali dan NTB di Festival Film Bulanan Kredit Foto: Antara/Fikri Yusuf
Warta Ekonomi, Jakarta -

Festival Film Bulanan periode November telah usai digelar. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengumumkan dua film terpilih asal Kota Denpasar, Bali dan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. 

"Kami ucapkan selamat untuk film 'Merajut Selamat Tinggal' karya Sutradara Intan Khairunnisa dan film 'Maulid Adat Bayan' karya Muhammad Jaya Laksana, kalian berhak maju sebagai nominasi di Malam Anugerah Festival Film Bulanan nanti," ujar Sandiaga Uno, Rabu (23/11/2022) dalam keterangan tertulisnya.

Baca Juga: Sandiaga Uno Buka Suara Perihal Batik Endek Bali yang Dihina Youtuber Inggris

Sandiaga mengaku senang dengan semangat pantang menyerah sineas dari Indonesia Timur, pasalnya dengan keterbatasan akses dan fasilitas, mereka tetap semangat memproduksi film.

"Saya senang sekali, di tengah keterbatasan, mereka bukan hanya membuat film untuk diri mereka sendiri. Tapi, juga mengangkat tradisi dan kearifan lokal dari daerah masing-masing," tutur Sandiaga.

Baca Juga: Dukung Industri Film Nasional, SiCepat Gelar Nobar Sri Asih

Bagi kedua film terpilih mendapat apresiasi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, di antaranya sertifikat, suvenir, dan penayangan poster film di sejumlah area gedung Kemenparekraf sebagai bagian dari ekshibisi. Selain itu, film terpilih juga akan ditayangkan secara premier di kanal YouTube Kemenparekraf selama satu bulan.

Proses kurasi dilakukan oleh 4 orang kurator, yaitu Mohamad Ariansah, Rahabi Mandra, Damas Cendekia, dan Batara Goempar.

Para kurator memilih berdasarkan 3 kriteria utama dalam penilaian, yaitu orisinalitas gagasan atau ide, cara bercerita dalam film pendek, dan kualitas teknik.

Kedua film yang terpilih di Festival Film Bulanan lokus 4, "Merajut Selamat Tinggal" dan "Maulid Adat Bayan" memiliki pendekatan yang berbeda. Film "Merajut Selamat Tinggal" memfokuskan teknis sinematografi yang bervariasi untuk menekankan masalah dalam ceritanya, sementara film "Maulid Adat Bayan" berusaha menampilkan keindahan tradisi ritual perayaan agama.

Baca Juga: Libatkan Slamet Rahardjo dan Eros Djarot, Film 'Kabayan Milenial' Usung Talenta Artis Muda

Melihat ragamnya film-film yang meramaikan Festival Film Bulanan lokus 4 kali ini, Sandiaga Uno turut bangga terhadap para sineas yang telah berpartisipasi di Festival Film Bulanan.

"Sangat menyenangkan sekaligus bangga melihat teman-teman yang ikut meramaikan Festival Film Bulanan. Saya lihat semua semangat dan antusias dengan festival ini," kata Sandiaga.

Baca Juga: Hitung-Hitungan Sandiaga Uno, Kontribusi Ekonomi G-20 Capai Rp7,4 Triliun

Sandiaga juga berpesan kepada para peserta agar terus berkreativitas dan jangan pernah berhenti belajar.

"Gali kreativitas dan terus belajar dari pengalaman. Saya percaya teman-teman akan menjadi sineas kebanggaan dan menghasilkan karya yang luar biasa," tutup Sandiaga.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: