Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Industri Konstruksi Butuh Pekerja Bersertifikat

Industri Konstruksi Butuh Pekerja Bersertifikat Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Ditemukan masih besarnya kesenjangan antara tuntutan kualitas pekerja dengan sertifikasi keterampilan sebagaimana diatur dalam UU No 2 Tahun 2017. Data pekerja di industri konstruksi menyebutkan, kurang lebih ada 8,4 juta pekerja dengan yang baru tersertifikasi tidak lebih dari 800.000 orang (9%) saja.

Hal ini tentu saja membutuhkan kerja sama semua pihak untuk bisa bersinergis dalam melakukan percepatan target dan program pemerintah, khususnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Permukiman Rakyat (PUPR), untuk meningkatkan kualitas pekerja konstruksi yang tersertifikasi.

Baca Juga: Pemerintah Dorong Pelaku Bisnis Konstruksi Gunakan Produk Lokal

Untuk itu, pemerintah daerah memiliki andil besar untuk bisa memprogramkan kegiatan pelatihan bagi para pekerja ini, mengingat pekerja bangunan merupakan kelompok masyarakat yang memiliki keterbatasan dalam mengakses program untuk peningkatan kualitas kerjanya.

Salah satunya, Dinas Ketenagakerjaan Kota Bandung bersama Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Lembaga Pelatihan Kerja Teknik Indonesia (LPKTI) menyelenggarakan program pelatihan dan sertifikasi keterampilan kerja bangunan bagi para tukang bangunan dan para lulusan SMK Bangunan/Konstruksi.

Pelatihan berlangsung selama 5 hari dari tanggal 17-21 November 2022 lalu dan dilanjutkan proses assesment sertifikasi selama 3 (tiga) hari oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Bina Konstruksi Nusantara yang diketuai Lilis Widaningsih.

"Pelaksanaan kegiatan pelatihan bagi para pekerja di industri konstruksi ini merupakan bagian dari hilirisasi hasil penelitian Unggulan UPI," kata Ketua Pelaksana Kegiatan Pelatihan, Disnaker Kota Bandung, Erwin Robiyansyah kepada wartawan di Bandung, Kamis (24/11/2022).

Menurutnya, dalam peningkatan keterampilan vokasional, pekerja bangunan berorientasi sertifikasi keterampilan. "Kegiatan yang diikuti oleh 120 orang peserta yang sepenuhnya didanai dari dana APBD Kota Bandung tahun 2022," ujarnya.

Sementara itu, Lilis Widaningsih menyampaikan pentingnya peningkatan keterampilan bagi para pekerja bangunan untuk merespons perkembangan teknologi dan material baru di bidang konstruksi yang terus berkembang, di samping peluang dan tantangan yang makin terbuka dan kompetitif.

"Di sisi lain, penguatan karakter dan budaya kerja yang masih lemah di kalangan pekerja bangunan menjadi prioritas yang perlu ditekankan dalam materi pelatihan," ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: