"Oleh karena itulah, kenapa munas ini, kita memilih tema Bangkit, Bersinergi Membangun Negeri Menuju Peradaban Baru, karena kita yakin dengan kekuatan yang kita miliki sebagai sebuah bangsa. Ini bukan lagi hanya bisa memajukan masalah-masalah domestik keinternalan Indonesia, tetapi juga membawa kebaikan dan kebahagiaan, kemaslahatan bagi dunia dan masyarakat global," ucap Doli.
Doli juga menyampaikan penghargaan kepada negara yang telah menetapkan tokoh pendiri HMI Lafran Pane sebagai pahlawan nasional pada 2018. "Ini menandakan bahwa keluarga besar HMI dan KAHMI sudah jelas komitmen kebangsaannya, sudah jelas komitmen keindonesiaannya," ujar Doli.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura mengaku sangat mendukung penyelenggaraan Munas XI KAHMI di Sulawesi Tengah, bumi seribu megalit. Sebab, Sulawesi Tengah dinilai sebagai miniatur Indonesia yang penuh keragaman suku bangsa dan agama, tetapi semua hidup rukun dan damai, layaknya semangat cinta dan kasih sayang dalam Islam.
Kedua, menurut Rusdy, munas ini memiliki makna strategis untuk menggalang dukungan bagi Provinsi Sulawesi Tengah yang pernah terkena bencana tsunami. "Saya dan masyarakat Sulawesi Tengah menyampaikan harapan untuk dukungan dari jejaring alumni KAHMI yang ada di pemerintahan, sektor swasta, dan profesional agar mendukung berbagai sektor prioritas untuk kemajuan Sulawesi Tengah," pintanya.
Hadir dalam kesempatan ini, Ketua Dewan Penasihat KAHMI Akbar Tandjung, Ketua Dewan Etik KAHMI Muhammad Jusuf Kalla, Ketua Dewan Pakar KAHMI Mahfud Md, Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura, Walikota Palu Hadianto Rasyid, serta hampir 7.000 jajaran pimpinan dan anggota KAHMI nasional dan wilayah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: