Pertumbuhan ekonomi kota Surabaya sepanjang 2022 tepatnya hingga November, mencapai 7,17%. Angka ini lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi Jawa Timur maupun nasional yang berada di angka 5%.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyebut, pertumbuhan ekonomi yang mencapai angka 7% sudah sesuai target. “Alhamdulillah tercapai sesuai dengan target kita. Padahal kemarinnya kita sempat ragu, sampai gak ya di angka 7? Dan alhamdulillah tercapai, dan yang tertinggi tetap dari sektor jasa, karena kan Surabaya memang kota jasa ya,” Kata Eri, kemarin.
Eri juga bersyukur karena tingkat pengangguran terbuka (TPT) Kota Surabaya mengalami penurunan dari 9,68% di 2021 menjadi 7,62%. “Jadi, pengangguran Surabaya turun sekitar 2% dan perekonomian kita naik,” tegasnya.
Menurut Eri capaian ini menunjukkan bahwa sinergitas yang dilakukan semua pihak terbukti bisa menggerakkan ekonomi kota Surabaya.
“Makanya, saya sampaikan matur nuwun (terimakasih) kepada jajaran Pemkot Surabaya, warga Surabaya, seluruh investor dan pengusaha, perguruan tinggi dan semua stakeholder yang ada di Surabaya yang telah banyak membantu sehingga perekonomian Surabaya bisa terus naik,” Ucapnya.
Baca Juga: Pemerintah Targetkan Rute Perintis Surabaya-Jember Dibuka 2023
Ia melihat sinergitas dari semua stakeholder, akhirnya bisa menyerap tenaga kerja sehingga pengangguran bisa berkurang. Ia meyakini perekonomian Surabaya bisa lebih baik lagi di 2023 dan pengangguran bisa terus menurun.
Apalagi Pemkot Surabaya bersama DPRD Surabaya sudah menganggarkan dana sebesar Rp 3 triliun untuk menggerakkan UMKM. “Insyaallah dengan guyup dan rukun ini, maka Surabaya bisa lebih hebat lagi di tahun 2023, laju perekonomiannya meningkat, dan pengangguran terbukanya terus turun,”pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: