Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Komitmen Majukan Vokasi Industri, Kemenperin Luncurkan Industrial Vocational Year 2023

Komitmen Majukan Vokasi Industri, Kemenperin Luncurkan Industrial Vocational Year 2023 Kredit Foto: Dok. Kemenperin
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Perindustrian berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dengan memperkuat sektor industri di Indonesia dan menyediakan tenaga kerja industri yang adaptif terhadap perkembangan teknologi industri.

“Kementerian Perindustrian, menyadari bahwa penyediaan SDM kompeten merupakan bagian investasi pengembangan industri. Upaya perbaikan pendidikan dan pelatihan vokasi menjadi penting untuk menjembatani kebutuhan tersebut,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan tertulis, Minggu (27/11/2022).

Dalam pelaksanaannya, Kementerian Perindustrian melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan vokasi berbasis teknologi sebagai salah satu strategi pemenuhan kebutuhan tenaga kerja industri di era digitalisasi industri 4.0.

Pada minggu ke-4 bulan November 2022 ini, BPSDMI menggelar Industrial Vocational Week (IVW) 2022 yang merupakan serangkaian kegiatan bersama mitra industri dan mitra pembangunan dari dalam dan luar negeri dalam rangka mensosialisasikan kegiatan pengembangan SDM Industri melalui program vokasi industri.

Penyelenggaraan kegiatan ini telah melibatkan 144 perusahaan industri, 127 peserta dari KADIN, KADINDA, dan para mitra, serta 947 dari SMK dan politeknik secara offline, online, dan hybrid dengan total sebanyak 1.730 peserta.

Kegiatan yang berjalan selama 4 hari dari tanggal 21 hingga 24 November 2022 ini kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan Launching of Industrial Vocational Year (IVY) 2023 sebagai puncak acara  berlokasi di Hotel Ritz-Carlton Mega Kuningan, Jakarta yang dibuka oleh Kepala BPSDMI Arus Gunawan.

Arus menyampaikan bahwa keberhasilan program pendidikan dan pelatihan vokasi adalah karena terjalinnya kemitraan antara lembaga pendidikan dan pelatihan dengan industri yang mengurangi permasalahan mismatch supply dan demand penyediaan SDM industri.

”BPSDMI Kemenperin telah menyelenggarakan program-program memiliki best practice kemitraan yang link and match antara dunia pendidikan dan dunia Industri sehingga mismatch supply dan demand di unit pendidikan dan pelatihan industri tidak terjadi,” jelas Arus.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: