Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pernyataan JK yang Minta Jadi Presiden Buat Anies Terbang ke Langit, Eh Orang Dekat Malah Bikin Drop

Pernyataan JK yang Minta Jadi Presiden Buat Anies Terbang ke Langit, Eh Orang Dekat Malah Bikin Drop Kredit Foto: Antara/Nando
Warta Ekonomi, Jakarta -

Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) diharapkan bisa menjadi Presiden Republik Indonesia. Harapan tersebt disampaikan oleh Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di acara Gala Dinner KAHMI di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), pada Kamis (24/11) malam. 

Pernyataan itu disampaikannya di hadapan eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Terkait ungkapan JK tersebut, orang dekat JK, Iskandar Mandji, memberikan penjelasannya. 

“Itu umum saja, harapan memotivasi anggota KAHMI,” ujarnya, mengutip Rakyat Merdeka, Minggu (27/11/2022).

Baca Juga: Ditanya Airlangga atau Anies Baswedan? JK Ngaku ke Rocky: Waktu Anies Gubernur, Semua Orang Tahu Saya Dukung...

Menurut JK, pernyataan itu disampaikan JK ketika me­nyampaikan sambutannya JK, memberikan sambutannya un­tuk memacu semangat seluruh anggota KAHMI.

Diamininya, di acara itu ada dua tokoh KAHMI yang namanya menjadi langganan bursa Pilpres 2024. Yaitu, ada eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dan Menteri Politik Hukum dan HAM (Menkopolhukam) Mahfud MD. Anies ngetop di tiga besar Capres, dan Mahfud di bursa Cawapres.

Meskipun Anies dan Mahfud hadir di acara tersebut, menu­rut Iskandar belum bisa dia­sumsikan dukungan JK nanti­nya pasti ke dua orang itu. Namun, belum tentu juga ke depan tidak mendukung mereka. Artinya, soal dukung mendukung ini masih sangat cair. “Itu semangat Pak JK sebagai alumni HMI,” katanya.

Intinya, kata Iskandar, JK menginginkan HMI selalu ber­semangat membangun bangsa ke depan. Apalagi, katanya, JK sempat berkelakar bahwa hanya dirinya yang memi­liki jabatan publik tertinggi yang diraih KAHMI. Sebagai Wapres dua periode.

Ketua Dewan Pembina Jenggala Center itu memastikan, JK belum menentukan arahan di Pilpres 2024. Sebab, saat ini sedang sibuk mengurus persoalan kemanusiaan dengan mengisi sejumlah jabatan organisasi seperti Ketum Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Ketum Palang Merah Indonesia (PMI). 

“Tunggu saja tanggal mainnya, tentu kita ingin yang terbaik memimpin bangsa ini ke depan,” tutupnya.

Sementara itu Direktur Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komaruddin menilai, terlalu dini jika pernyataan JK itu disebut dukungan terhadap personal untuk Pilpres 2024. Sekalipun, JK dan Anies me­miliki sejarah kebersamaan di Pilkada DKI Jakarta 2017.

Baca Juga: Sulsel Bakal Digarap Anies Baswedan, NasDem Gerak Cepat Siapkan Acara Besar di Desember

Menurutnya, sudah menjadi budaya di internal HMI untuk menempati berbagai posisi strategis. Baik itu di lembaga kemahasiswaan hingga jabatan publik seperti eksekutif dan legislatif. Jadi, pernyataan JK itu adalah penyemangat ke­pada anggota KAHMI untuk terus berjuang untuk bangsa ini. “KAHMI itu ada di mana-mana, berbagai posisi jabatan, di Pemerintahan, atau partai politik. Ini kekayaan HMI,” ujar Ujang kepada Rakyat Merdeka.

Sebelumnya, eks Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla, mengatakan, dirinya meru­pakan anggota KAHMI yang berpangkat paling tinggi, sebagai Wapres. Harapannya, organisasi ini bisa melahirkan pe­mimpin lebih tinggi jabatannya, dari dirinya. Yaitu, bisa menjadi Presiden Republik Indonesia.

“Saya dua kali jadi Wapres. Mudah-mudahan di masa datang ada anggota KAHMI yang lebih baik dari saya. Itu aja,” ujar JK di gala dinner Munas KAHMI, yang disiarkan via YouTube, Kamis (25/11) malam.

Sontak, wejangan JK dari podium saat memberikan sam­butan itu disambut riuh tepuk tangan hadirin. Di acara itu, hadir politisi top seperti elit Golkar Ahmad Doli Kurnia sebagai Koordinator Presidium KAHMI, Menkopolhukam Mahfud MD, dan eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: