Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tata Kelola Sampah Perlu Dilakukan Sejak Dini Guna Menjaga Lingkungan Baik dan Sehat

Tata Kelola Sampah Perlu Dilakukan Sejak Dini Guna Menjaga Lingkungan Baik dan Sehat Sekitar 255 siswa Kelas 7 dan Kader Adiwiyata SMPN 3 Porong Sidoarjo melakukan pembelajaran di luar kelas di Kampung Edukasi Sampah Sidoarjo. | Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
Warta Ekonomi, Surabaya -

Kesadaran pengelolaan lingkungan dengan baik perlu dilakukan sejak dini. Hal itu, untuk menumbuhkan kesadaran dalam pengelolaan lingkungan dengan baik dan benar. Edukasi juga diperlukan dalam menjaga lingkungan agar terjaga dengan baik. 

Hal itu diungkapkan oleh Kader Lingkungan Kampung Edukasi Sampah, Retno Mulyo, usai melakukan pembelajaran di luar kelas (outing class) di Kampung Edukasi Sampah RT. 23 RW.07 Kelurahan Sekardangan, Kecamatan/Kabupaten Sidoarjo, yang dikuti sekitar 255 siswa Kelas 7 dan Kader Adiwiyata SMPN 3 Porong Sidoarjo, Sabtu (26/11/2022).

Baca Juga: Kementerian PUPR Dorong Masyarakat Berpartisipasi dalam Pengelolaan Sampah

Retno mengungkapkan, dalam edukasi pengelolaan sampah, diperlukan penelitian soal manfaat sampah bagi lingkungan. Ada tiga jenis sampah yang harus dipilih dalam melakukan pengelolaannya, yakni sampah organik, sampah anorganik, dan Barang Berbahaya dan Beracun (B3). 

Selanjutnya, kata Retno, pengelolaan sampah dilakukan dengan mengubah sampah menjadi kompos dengan metode komposter takakura, komposter aerob, dan sumur resapan serta melakukan pemanfaatan sampah organik dan anorganik menggunakan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle), yang merupakan upaya untuk mengurangi, menggunakan ulang, dan mendaur ulang sampah.

Baca Juga: Desa Energi Berdikari Pertamina-Wasteco: Dari Sampah Menjadi Energi Terbarukan untuk Masyarakat

"Para siswa juga diajak melihat cara pembudidayaan perikanan, pembudidayaan sayuran hidroponik, pengenalan mesin pencacah plastik, perlengkapan pengomposan seperti mesin pencacah ranting, komposter takakura, komposter aerob, dan sumur resapan, juga pemanfataan lahan terbatas dengan vertical garden," jelas Retno. 

Menanggapi soal edukasi sampah pada siswa, Pegiat Lingkungan Kampung Edukasi Sampah, Edi Priyanto, secara tegas mengatakan bahwa mengajarkan anak dengan mengelola sampah sejak dini menjadi salah satu cara yang efektif dalam mengajar anak untuk turut peduli lingkungan. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: