Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

OJK Sebut Investor Pasar Modal Syariah Masih Follow the Money, Ini Buktinya!

OJK Sebut Investor Pasar Modal Syariah Masih Follow the Money, Ini Buktinya! Kredit Foto: Lestari Ningsih

"Syariah itu sebetulnya kan tidak perlu adanya penjaminan. Harusnya kepercayaan (di pasar modal syariah) lebih tinggi dibandingkan dengan konvensional. Tetapi faktanya justru harus ada penjaminan dan itu termasuk cost," tegasnya lagi.

Penjaminan tersebut, lanjut Djustini, dapat berupa sertifkat atau pendapat ahli. Nantinya, penjaminan akan otomatis berdampak ke penawaran karena nilai cost lebih tinggi.

"Itu termasuk cost yang otomoatis ketika nanti dilakukan penawaran, ini akan menyebabkan nilai cost lebih tinggi," katanya.

Baca Juga: OJK Sebut Ada 6 Tantangan dalam Pengembangan Pasar Modal di Indonesia, Apa Saja?

Bukti kedua, ungkap Djustini, dapat dilihat dari sisi permintaan, yakni return. Ia mengatakan bahwa dibandingkan dengan bunga di pasar konvensional, return yang diberikan di pasar syariah selalu lebih tinggi.

"Kita bisa lihat dan bandingkan kalau bicara return. Dibandingkan dengan bunga di konvensional, return itu selalu lebih tinggi. Itulah mengapa kita masih melihat bahwa investor sekarang masih follow the money," lanjutnya.

Hal tersebut dinilai Djustini masih menjadi PR bagi semua pihak untuk membalikkan pemahaman masyarakat bahwa pasar modal syariah itu tidak sekadar mencari uang dan menghasilkan uang lebih banyak, tetapi melihat keberkahan yang ada. 

"Syariah itu tidak sekadar mencari uang, memutar uang, menghasilkan uang lebih banyak, tetapi lebih melihat keberkahan dan kebesihannya," tutupnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: