Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dorong Pertumbuhan Kendaraan Listrik, PLN Gandeng Sejumlah Negara

Dorong Pertumbuhan Kendaraan Listrik, PLN Gandeng Sejumlah Negara Petugas mengisi daya baterai pada mobil listrik saat rangkaian apel siaga pengamanan pasokan ketenagalistrikan KTT G20 dan Yantek Optimization di Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (1/11/2022). PLN menurunkan sebanyak 1.079 personel serta menyediakan berbagai alat pendukung seperti Uninterrutible Power Supply (UPS) 102 unit, Unit Gardu Bergerak (UGB) 36 unit, Unit Kabel Bergerak (UKB) 29 unit, genset 68 unit, Fiber Optic Cable (FOC) 22 unit, crane, dan lain sebagainya untuk menyukseskan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November 2022 mendatang. | Kredit Foto: Antara//Nyoman Hendra Wibowo
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT PLN (Persero) menggandeng otoritas di Jepang, Malaysia, Thailand, Filipina dan Kamboja untuk mendorong pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik.

Kolaborasi antar negara ini diwujudkan dalam kegiatan The 2022 HAPUA-JEPIC (Heads of ASEAN Utilities/Authorities-Japan Electric Power Information Center) Symposium yang berlangsung pada 23-24 November 2022 di Bali, Denpasar.

Melalui simposium bertajuk “Accelerating Electric Vehicles Toward Net Zero Emission”, para delegasi bertukar pikiran dalam pengembangan pasar kendaraan listrik hingga strategi menuju net zero emission di tahun 2060.

Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PLN Yusuf Didi Setiarto mengatakan, pertemuan lintas negara ini berguna untuk meningkatkan insight dalam akselerasi bisnis electric vehicles (EV) di kawasan Asean.

“Sejumlah perkembangan terbaru terkait kendaraan listrik, charging station, dan teknologi terkait dibahas dalam pertemuan tersebut. Tercatat 16 hasil penelitian PLN Group dan perusahaan energi dari 5 negara dipaparkan,” kata Didi.

Sementara itu General Manager PLN Pusdiklat, Rio Adrianto menjelaskan semua pihak harus berkolaborasi bersama untuk bisa mendorong pengembangan ekosistem kendaraan listrik.

“Tentunya, kami juga mendorong pemerintah dalam pemberian insentif (untuk mengoptimalkan kendaraan listrik) dan ini sedang dibahas untuk mencapai ekosistem tersebut,” ujarnya.

Ia menambahkan selama ini adaptasi penggunaan kendaraan listrik di Indonesia terbilang cukup baik. Terlebih di Bali beberapa waktu lalu di mana beragam kendaraan listrik hadir saat KTT G20.

“Untuk sekarang penggunaan kendaraan listrik paling tinggi di Jakarta karena fasilitas charging-nya kan mayoritas ada di Jakarta. Mungkin yang berikutnya Bali yang akan punya ekosistem yang baik,” katanya.

Per Oktober 2022 secara nasional telah dibangun 413 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 295 lokasi. PLN telah berpartisipasi dalam pembangunan 224 unit SPKLU atau 54% dari total SPKLU secara nasional di 135 lokasi. PLN juga melakukan digitalisasi penyedia layanan kendaraan listrik melalui fitur EV dan marketplace di PLN Mobile.

Berdasarkan International Energy Agency, setidaknya 20%  kendaraan di ASEAN sudah menggunakan kendaraan listrik pada 2025 mendatang. Melihat potensi ini, ada ruang pertumbuhan yang lebih besar, mengingat total populasi kawasan lebih dari 680 juta orang merupakan kelas menengah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: