Refly Harun Bongkar Indikasi Massa Bayaran di Acara Relawan Jokowi 'Nusantara Bersatu' di GBK: Kemarin Mereka Diangkut dengan…
“Contoh misalnya ketika pelepasan Anies Baswedan nah itu kelihatan, itu bukan dimobilisasi, itu betul-betul orang pengin lihat walaupun barangkali tujuannya macam-macam tapi itu genuine, tidak dimobilisasi,” tambahnya.
Refly yang mengaku melihat sendiri bagaimana yang terjadi di GBK saat acara relawan Jokowi berlansug menilai kegiatan tersebut terkesan sengaja dimobilisasi.
“Kalau dimobilisasi itu seperti di GBK ini, saya kebetulan pagi-pagi datang bagaimana bus-bus itu men-deploy orang-orang yang datang, nah itu ciri mobilisasi itu. Kalau tidak, mereka datang tidak teratur biasanya pokoknya mereka berdatangan begitu saja, ada pengumuman mereka datang begitu saja, itu tidak dimobilisasi. Kalau kemarin mereka diangkut dengan bus-bus dari berbagai daerah lalu bus itu menuju pada GBK, kalau acara lain ya busnya nggak menuju titik kumpul, kan ngga boleh kalau misalnya kita parkir di samping Gatot Subroto, khusus acara Jokowi diperbolehkan,” jelasnya.
“Jadi bus-bus itu parkir di jalanan umum sepanjang Gatot subroto, paling tidak yang saya lihat sebelum Kartika Chandra sudah ada bus parkir sampai pancoran. Harusnya orang datang berbagai macam, ini rapih sekali bus-bus datang dari berbagai daerah, berarti ada yang mengkoordinir,” jelasnya.Refly mengungkapkan jika isu massa bayaran itu benar, maka hal itu patut disayangkan.
“Kalau ini benar, pertama dia bukan massa genuine, kedua mereka dimobilisasi, ketiga dibohongi, sangat membuat miris rasanya, kok bisa?” jelas Refly melalui kanal Youtube miliknya, dikutip Senin (28/11/22).
Selain melakukan hal yang miris, Refly membeberkan hal lain jika memang massa yang ada adalah hasil dari mobilisasi dan bayaran. Menurut Refly itu menunjukkan Pemerintah sudah tak lagi percaya diri dengan apa yang seharusnya mereka capai atau kerjakan.
“Itu menunjukkan pemerintahan tidak terlalu percaya diri lagi dengan apa yang seharusnya mereka capai,” tambah Refly.
Sebelumnya, beberapa pengakuan terkait massa aksi gerakan tersebut beredar di media sosial.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: