Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PKS Minta Jokowi Tak Perlu Lagi Dengar Usulan Relawan: Mau Apa Lagi? Kan Sudah Selesai

PKS Minta Jokowi Tak Perlu Lagi Dengar Usulan Relawan: Mau Apa Lagi? Kan Sudah Selesai Mardani Ali Sera | Kredit Foto: Instagram/Mardani Ali Sera
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera setuju jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus meninggalkan relawan seperti Benny Ramdhani. Usulan meninggalkan relawan yang menjerumuskan sebelumnya disampaikan oleh salah satu elite PDI Perjuangan.

Tak hanya meninggalkan, PKS bahkan lebih tegas meminta Jokowi untuk tidak perlu lagi menghiraukan masukan dari relawan.

Baca Juga: Jokowi dan Relawan Ngumpul di GBK, Pengamat Soroti Momen Duka Cianjur: Sangat Amat Disesalkan!

"Saya setuju. Pak Jokowi kan mau apa lagi? Kan sudah selesai," kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (29/11/2022).

Menurut Mardani, Jokowi seharusnya dapat mengakhiri kepemimpinannya selama dua periode dengan baik. Salah satu caranya ialah dengan tidak lagi berkontribusi di kegiatan relawan.

Ia menilai jika Jokowi terus berkegiatan dengan relawan sebagaimana pada Sabtu pekan kemarin di acara Nusantara Bersatu, hal itu justru akan mencoreng nama mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

"Tugasnya beliau 10 tahun menjadi presiden itu kalau dia husnul khotimah adalah kontribusi terbesar beliau. Jangan dicoreng dengan kegiatan relawan-relawan seperti ini," ujarnya.

Akan tetapi, Mardani juga tidak menyampingkan potensi adanya maksud lain dari Jokowi dengan terus menghadiri kegiatan relawan. "Kecuali beliau mau tiga periode gitu dan itu salah secara konstitusi," ujar Mardani.

Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah menyarankan Jokowi meninggalkan para relawan yang justru menjerumuskan. Salah satunya ialah Benny Ramdhani dan kelompok relawan yang meminta izin tempur melawan penyerang pemerintah.

Menurut Said, apa yang menjadi sikap Benny dan relawan di hadapan Jokowi pada sela-sela waktu acara Nusantara Bersatu merupakan sikap menjerumuskan Jokowi. Sebab, menurut Said, hal seperti itu tidak menunjukkan sikap sebagai relawan pro Jokowi.

Karena itu, ia menyarankan Jokowi meninggalkan mereka. "Menurut hemat saya, sudahlah legacy-nya sudah luar biasa, soft landing-nya agar enak. Kalau ada relawan tanda kutip yang seperti itu, tinggalkan saja. Iya (tinggalkan) itu, itu bukan relawan, itu bukan relawan itu," kata Said di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (28/11/2022).

Baca Juga: Gerakan Nusantara Bersatu Ajang Pamer Kekuatan Jokowi, Pengamat Sebut untuk Adu Kekuatan: Mau Menantang Megawati Soekarnoputri!

Said menegaskan apa yang menjadi permintaan relawan kepada Jokowi, sekalipun meminta restu atau izin, tidak dapat dibenarkan. Apalagi, permintaan izin itu untuk menyerang pihak tertenu yang dianggap lawan.

"Lho, elu bayangin saja, minta restu untuk gempur orang, presiden kita etikanya, presiden kita punya etik yang luar biasa, punya sopan santun luar biasa, dan dan bapak presiden kita tidak mungkin akan mencampuri urusan hukum," kata Said.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: