PT Pertamina (Persero) menyalurkan bantuan sebesar Rp5,6 miliar kepada 25 Desa Energi Berdikari yang tersebar di 12 Provinsi se Indonesia untuk mendukung gaya hidup berkelanjutan yang ramah lingkungan.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan Pertamina membantu pengembangan desa energi berdikari untuk mengoptimalkan penggunaan sumber energi yang ada di desa tersebut demi kemandirian desa masing-masing.
"Jadi selain mengidentifikasi, kita bantu, kita bina, dan dananya kita berikan. Kita berharap konsep kemandirian energi ini bukan hanya skala besar, tapi juga harus mulai dari desa-desa," ujar Nicke dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (30/11/2022).
Baca Juga: Percepat Transisi Energi, Seluruh Pemangku Kepentingan Harus Bersinergi
Nicke mengatakan masyarakat di desa-desa ini diajak untuk memanfaatkan energi bersih seperti surya, biogas, microhydro, biodiesel ,dan angin, untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari.
"Sehingga desa bisa tumbuh berdikari dan ekonominya pun meningkat," ujarnya.
Selain itu, Pertamina juga memberdayakan masyarakat di desa mandiri energi agar mandiri secara ekonomi. Masyarakat diberikan edukasi bagaimana mengolah sumber daya alam, termasuk sampah untuk diolah menjadi barang bernilai ekonomi.
Nicke mengatakan Pertamina juga mengedukasi masyarakat desa untuk menyulap eceng gondok misalnya menjadi kerajinan tangan, kursi sofa dan produk kerajinan lainnya, dan membantu penataan kawasan desa menjadi ekowisata yang ramah lingkungan. Semuanya menggunakan energi bersih yang bebas emisi.
Selain desa energi berdikari, Pertamina juga membantu konservasi penyu di Pantai Sodong, Desa Karangbenda, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap.
Konservasi penyu di Cilacap diinisiasi Pertamina pada tahun 2019 dengan melakukan studi konservasi penyu Lekang, pembuatan baseline dan pembuatan batas-batas areal konservasi.
Pada tahun 2020 dilanjutkan dengan membuat pusat konservasi dan edukasi penyu dan memberdayakan warga lokal sebagai aktor konservasi.
Pada tahun 2021 Pertamina juga menyiapkan lokasi wisata konservasi penyu yang dikembangkan lebih lanjut pada tahun 2022 dengan pengembangan wisata edukasi.
"Pertamina terus melakukan program konservasi fauna. Sekarang sudah ada 60 program dan 260 spesies fauna yang kita konservasi. Karena kalau tidak kita lakukan akan mengalami kepunahan," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: