Dihujat Satu Indonesia karena Mau Perang dengan Pengkritik Pemerintah, Dalih Pentolan Relawan Jokowi: Kemarahan Banyak Orang!
Relawan Jokowi menyayangkan masih banyaknya narasi dan pernyataan yang menyerang pemerintahan Presiden Joko Widodo setelah Pilpres 2019.
Padahal, usai gelaran Pilpres 2019 yang dimenangkan pasangan Joko Widodo-Maruf Amin, rakyat Indonesia menginginkan terjadinya rekonsiliasi nasional.
"Makanya ketika Prabowo-Sandi menyerahkan untuk menjadi pembantu presiden di dalam kabinet, itu sebuah prestasi," kata Ketua Umum Barikade 98, Benny Rhamdani, dalam diskusi Catatan Demokrasi bertajuk "Relawan Jokowi Kumpul di GBK, Kenapa PDIP yang Marah", Selasa (29/11/2022).
Karena itu, Benny menyayangkan banyak kalangan yang selama ini mengaku sebagai pendukung militan lawan politik Jokowi di 2019 masih melakukan serangan-serangan terhadap pemerintah yang sah. Apalagi, Jokowi memenangkan Pilpres 2019 dengan 55 persen dukungan. Survei terakhir pada tingkat kepuasan publik terhadap pemerintah itu juga mencapai 62 persen.
"Artinya, pendukung-pendukung yang katanya militan dulu itu juga mendukung pemerintahan yang ada selama ini," kata Benny.
Menurut dia, sangat wajar jika relawan Jokowi marah dengan aksi-aksi yang menyerang pemerintah terus terjadi hingga kini.
"Saya ingin memberi pesan bahwa kalau kami marah, gemas, itu adalah kemarahan banyak orang," ujar Benny yang juga menjabat Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: