Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cekcok dengan Relawan Jokowi Panitia Nusantara Bersatu di Acara TV, Politisi PDIP: Nggak Usah Sok Benar Lu, Kayak Gue Nggak Tahu Aja

Cekcok dengan Relawan Jokowi Panitia Nusantara Bersatu di Acara TV, Politisi PDIP: Nggak Usah Sok Benar Lu, Kayak Gue Nggak Tahu Aja Kredit Foto: Youtube/tvOneNews

Sayangnya, hal itu tidak terjadi. Justru yang ada hanya relawan yang kumpul di Senayan. Mereka mendengarkan diksi "rambut putih" sampai dengan pernyataan siap tempur relawan Jokowi.

"Kita baru saja menyelesaikan presidensi G20 yang mencapai begitu banyak hal yang mempengaruhi masyarakat dunia pada masa yang akan datang, tapi hilang itu semua," tuturnya.

"Rp600 miliar bubar sehari gara-gara urusan di GBK. Ini seharusnya jadi diskusi publik," lanjutnya.

Duka di Cianjur

Baca Juga: Dihujat Satu Indonesia karena Mau Perang dengan Pengkritik Pemerintah, Dalih Pentolan Relawan Jokowi: Kemarahan Banyak Orang!

Deddy menyayangkan acara tersebut mengingat adanya musibah yang menimpa wilayah Cianjur, Jawa Barat. Sebagaimana diketahui, Cianjur sedang berduka pasca gempa bumi 5,6 magnitude yang menewaskan ratusan nyawa serta merobohkan banyak bangunan. 

Kata Deddy, apakah para relawan Jokowi kehilangan sensitivitas, sehingga tak bisa menunda kegiatan tersebut untuk beberapa waktu sampai persoalan Cianjur terselesaikan dengan baik. Masyarakat Cianjur masih banyak yang membutuhkan bantuan. Seperti bantuan logistik dan juga tempat tinggal. 

"Lah kita kan berpikir, apakah kita kehilangan sensitivitas sehingga kita tidak bisa menunda kegiatan itu beberapa saat saja, sampai kita merasa persoalan di Cianjur terselesaikan dengan baik. Hanya menunda. Kegiatan itu menguntungkan PDIP kok," tuturnya.

Urgensi

Politisi PDIP ini juga bertanya-tanya apa urgensi dari acara Nusantara Bersatu hingga tak mau menundanya?. Jika hal itu mengenai penegakan hukum dan juga pekerja kontrak, Deddy menegaskan bahwa pemerintahan sangat peduli dengan isu tersebut. Bahkan DPR kerap membahasnya. 

"Kita bolak balik menerima utusan masyarakat. Presiden tahu dan aware," ujarnya.

Deddy bertanya, apakah  acara itu begitu mendesak sehingga harus menghadirkan Jokowi. 

"Apakah ada urgensinya menghadirkan presiden?," tanyanya.

Relawan Jokowi Tidak Taat Aturan

Sebelumnya, Menpora mengumumkan bahwa GBK untuk sementara waktu tidak dapat digunakan menyusul kegiatan piala dunia yang akan datang, termasuk menolak konser-konser. 

Deddy mengeklaim, pihaknya juga mendapat penolakan dari pengurus GBK ketika meminta izin untuk menggelar HUT PDIP ke-50.

Baca Juga: PDIP Makin 'Nyeruduk' Bukan karena Jokowi Apalagi Ganjar Pranowo, Ternyata karena Hal Ini!

"Disamaratakan, tidak boleh pak. Ini untuk persiapan piala dunia. Kita taat hukum. Tapi ini tiba tiba terjadi. Bukan kita iri tapi masa sih kita mau maksa," katanya.

Mencoreng Nama Jokowi

Akibat acara Nusantara Bersatu besutan relawan, nama pemerintah dan Presiden Jokowi jadi tercoreng. Buntut video viral relawan yang menyatakan siap tempur dengan orang yang berseberangan dengan Jokowi.

"Makanya kita pusing. Kalau tidak, enggak kita openi ini barang. Justru karena kita sayang Jokowi dan relawan tolong dong. PDIP cuman mengingatkan," tegasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: