Bursa pecapresan terus menjadi pembahasan menarik menjelang Pilpres 2024. Mengenai perkembangan yang ada, Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas menilai pernyataan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo alias Jokowi terkait capres berambut putih dan kerutan di wajah merupakan pernyataan simbolik.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi sempat menyebut sosok berambut putih dan kerutan di wajahnya merupakan pemimpin yang memikirkan rakyat saat menghadiri acara sukarelawan di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada Sabtu (26/11).
Terkait hal itu, Fernando menilai pernyataan tersebut bukan ditujukan kepada satu sosok saja, melainkan hanya simbolik.
Dia menganggap Jokowi berkeinginan agar pemimpin berikutnya diharapkan yang benar-benar berpikir dan bekerja untuk rakyat.
"Oleh karena itu, jangan terlalu gede rasa tentang sosok yang mirip disebutkan oleh Jokowi," ucap dia, Selasa (29/11).
Sementara itu, Fernando beranggapan Jokowi hanya memanfaatkan setiap momen untuk mendukung sejumlah figur.
"Dia ingin menunjukkan tidak hanya mendorong satu calon saja pada Pilpres 2024," ujarnya.
Di sisi lain, Fernando meyakini Jokowi akan bersikap netral dengan memberikan dukungan terhadap semua pasangan calon presiden.
"Terkecuali calon yang berpotensi memecah-belah bangsa dengan mempolitisasi isu-isu agama," kata dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: