Selain itu, Donald mengaku kaget elektabilitas Ridwan Kamil yang cukup tinggi, baik sebagai capres di lapisan luar tiga besar maupun sebagai wapres. Sebab, ia menduga nama yang muncul seperti AHY, Erick Thohir, Sandi Uno, atau Airlangga.
Elektabilitas Ridwan Kamil sendiri sebagai capres atau cawapres mulai terdeteksi terutama sejak Juni, Juli, dan Agustus. Sekalipun, memang ada korelasi antara elektabilitas ini dengan tragedi yang menimpa Ridwan Kamil, terutama di Jawa Barat, Banten, dan DKI.
Ia menilai, kemunculan nama Ridwan Kamil maupun nama-nama lain tentu menjadi catatan penting bagi relawan, khususnya relawan Prabowo. Namun, Donald mengaku belum mau memberi pendapat siapa yang tepat mendampingi Prabowo sebagai wapres.
"Belum kapasitas saya sebagai relawan kira-kira untuk siapa yang cocok, kalau menyarankan boleh, kalau pendapat pribadi masih belum bisa, saya belum bisa," kata Donald.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto