Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

TBS Targetkan Pembangunan Fasilitas Perakitan dan Manufaktur Motor Listrik Dieksekusi Tahun Depan

TBS Targetkan Pembangunan Fasilitas Perakitan dan Manufaktur Motor Listrik Dieksekusi Tahun Depan Kredit Foto: Siaran Pers/Gogoro
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) menargetkan proses pembangunan fasilitas perakitan dan manufaktur motor listrik melalui Electrum, perusahaan patungan antara TBS dan PT GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) bisa dilakukan di tahun depan. 

“Perkembangan di sisi pembangunan ekosistem kendaraan listrik Electrum berada dalam momentum yang positif selama 1 tahun terakhir,” kata Wakil Presiden Direktur TBS, Pandu Patria Sjahrir, di Jakarta, Kamis (1/12/2022).

Menurut Pandu, hingga akhir tahun ini Electrum berhasil menempuh jarak hingga 4,5 juta kilometer melalui pilot project dengan kurang lebih 500 motor. “Antusiasme yang tinggi di tengah-tengah masyarakat menjadi catatan penting bahwa adopsi penggunaan motor listrik untuk melengkapi gaya hidup sehat dalam bermobilisasi sangat dibutuhkan,” ucapnya.

Baca Juga: Electrum Gandeng Pertamina NRE Kolaborasi Ekosistem Kendaraan Listrik

Sementara itu dari sisi kinerja, hingga akhir September 2022, Perseroan mencatat total pendapatan sebesar US$469 juta, tumbuh 64% dari realisasi periode yang sama tahun lalu. Seiring dengan meningkatnya pendapatan, Perseroan juga berhasil membukukan laba bersih sebesar US$84 juta melesat 86% dibandingkan tahun lalu. Pada akhir September 2022, total aset Perseroan meningkat 12% mencapai US$894 juta. Segmen bisnis batubara masih menjadi kontributor tertinggi pendapatan Perseroan yang mencapai US$429 juta, melonjak 87% dibanding periode yang sama tahun lalu.

“Hasil keuangan yang positif bagi Perseroan akan menjadi landasan kuat untuk terus melanjutkan fokus dalam bertransformasi menuju Energi Terbarukan (EBT) dan Kendaraan Listrik. Sampai dengan September 2022, Perseroan tetap terus melanjutkan pengembangan bisnis EBT dengan fokus pada pembangkit listrik minihidro, bayu, biomassa, panel surya dan waste to energy. Di sektor kendaraan listrik, Perusahaan, melalui Electrum, juga terus melanjutkan pilot project yang berlokasi di Jakarta serta pengembangan prototipe kendaraan listrik,” tambah Pandu. 

Dalam kesempatan yang sama, Alvin Sunanda, Direktur TBS mengapresiasi aktivitas Perseroan yang mencatatkan pertumbuhan positif 2 kali lipat dalam lima tahun terakhir dan melakukan eksekusi yang tepat dalam bertransformasi.

"Pertumbuhan positif hingga 2 kali lipat dalam lima tahun terakhir dari sisi aset dan ekuitas perseroan menjadi kunci bagi TBS untuk bertransformasi. Dan kini untuk mendorong transformasi bisnis TBS, Perseroan juga telah mendirikan sub-holding baru yaitu EBT (PT Energi Baru TBS) dengan berfokus pada semua bisnis energi baru terbarukan dan kendaraan listrik." ucapnya.

Adapun, Juli Oktarina, Direktur TBS menambahkan, arus kas operasional yang solid dan positif di tahun 2022 serta profil kredit yang sehat menunjukan kemampuan Perseroan untuk terus bertumbuh mendanai proyek energi terbaru kedepannya.

"Utang bersih perusahaan telah berkurang hingga 6%, dengan kemampuan pembayaran hutang yang sangat baik dengan Net Debt to EBITDA sebesar 1,9x dan interest payment coverage sebesar 8,5x," ujarnya.

Baca Juga: TBS Energi Utama Targetkan Capai Carbon Neutral pada 2030

Terkait positifnya kinerja keuangan yang ditopang dari sisi pertambangan dan penjualan batubara serta ketenagalistrikan, Pandu mengatakan bahwa hal tersebut akan digunakan untuk berinvestasi kembali di bisnis hijau perusahaan.

"Kinerja keuangan yang positif dari TBS hingga kuartal ke-3 menjadi modal penting bagi Perseroan untuk melakukan reinvestasi pada dua pilar bisnis hijau yang kami miliki, yaitu energi terbarukan dan pembangunan ekosistem kendaraan listrik," ungkap Pandu.

Pandu menambahkan, TBS telah memiliki target pipeline sebesar 1GW hingga 2030 melalui pengembangan bisnis di sektor energi terbarukan yang melingkupi pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Mini-hidro (PLTMH), bayu, biomassa, panel surya hingga waste to energy. Saat ini Perseroan telah memulai tahap konstruksi satu proyek pembangkit listrik tenaga mini-hidro di Lampung dengan kapasitas sebesar 2x3 MW dan akan rampung sesuai target COD PLN di 2024.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: