Miris Lihat Nasib Guru Masih Menderita, Rocky Gerung Sentil Jokowi: Gimana Bisa Orang yang Menderita Memajukan Indonesia?
Pengamat Politik Rocky Gerung menyentil Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal nasib guru-guru Indonesia yang disebutnya masih jauh dari kesejahteraan. Ia juga mengaitkan hal ini dengan sikap Jokowi yang selalu meminta siswa untuk menjawab kuis nama-nama ikan.
Menurutnya, hal itu tidak membangun cara berpikir dialektik dengan generasi penerus bangsa, khususnya anak-anak sekolah dasar (SD). Jika itu dilakukan harapannya dunia pendidikan Indonesia akan lebih maju.
Baca Juga: Jokowi Bakal Pastikan Penerusnya Wujudkan IKN, Rocky: Itu Bayi Jokowi yang Harus Dibesarkan
"Mungkin kita punya harapan dengan dunia pendidikan," kata Rocky Gerung dalam kanal youtube pribadinya dengan judul "Kritik Pedas Rocky Gerung plus Solusinya, Geram dengan Karakter Presiden" yang dikutip denpasar.suara.com, Jumat (2/12/2022).
Video itu sendiri berdasar penelusuran denpasar.suara.com diambil saat filsuf jebolan Universitas Indonesia itu memberikan kuliah umum di depan kader PKS pada 2019 silam. Namun kembali diposting ulang.
"Tapi, setiap kali presiden bertemu dengan guru dan anak SD yang diucapkan adalah nama-nama ikan. Nggak ada dialektika," sentil dia.
Baca Juga: Berkembang Pesat di Era Jokowi, Rocky Gerung Soroti Kemampuan Buzzer: Kayak Anjing Keluar Kandang!
Meski masih seputar kuis nama-nama ikan, dialektika meski dibangun oleh seorang presiden sehingga pemikiran anak-anak bisa terbuka.
Dia mencontohkan mengapa Jokowi tidak bertanya ke anak SD. "Mengapa ikan tidak bisa manjat pohon?," begitu contoh Rocky Gerung.
Dia juga mengkritik Kementerian Pendidikan yang hanya bermain dalam kata-kata di spanduk saat Hari Guru. Di mana tertulis "Guru Penggerak Indonesia Maju, Indonesia Maju," yang merujuk tagline Presiden Jokowi.
Dia berharap pemerintah berhenti dengan bermain kata-kata. Dengan anggaran untuk pendidikan yang terbilang kecil.
Baca Juga: Di Era Jokowi Buzzer Punya Jenjang Karir, Rocky Gerung: Kakak Pembina Selalu Kasih Semangat!
Nasib guru masih jauh panggang dari api dan masih banyak yang menderita. Untuk itu, dia melihat bahwa tagline hari guru adalah "Derita Guru".
"Tagline kita di sini adalah derita guru. Jadi bagaimana mungkin orang yang menderita mau memajukan Indonesia," ungkapnya.
Guru yang dia lihat bukan sekadar hanya diming-imingi dengan peningkatan pendidikan untuk jenjang karir.
Tapi, harusnya guru juga diberikan uang yang banyak untuk bekal berangkat ke tempat mengajar. "Guru butuh bensin untuk berangkat," sentil dia lagi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: