Coca-Cola adalah perusahaan yang terkenal dengan orientasi pasarnya. Banyak penelitian dilakukan untuk mengidentifikasi rasa baru yang benar-benar disukai konsumen. Tapi rasa baru itu tidak akan membantu Coca-Cola mengatasi meningkatnya kesadaran kesehatan konsumen.
Orientasi pasar lebih merupakan pendekatan desain produk daripada promosi. Artinya, prioritas mereka adalah menganalisis target audiens dan menentukan kebutuhan mereka alih-alih melakukan aktivitas promosi atau penjualan apa pun. Kebutuhan diingat saat mengembangkan dan meningkatkan penawaran produk.
Organisasi yang berorientasi pasar menggunakan pendekatan yang berpusat pada pelanggan, itu berarti mereka harus melihat adanya masalah yang paling mendesak, kebutuhan mendesak, dan preferensi pribadi basis konsumen harus diteliti.
Strategi harus difokuskan pada nilai, budaya, dan sifat perilaku lain dari basis konsumen. Dengan demikian, upaya pengembangan organisasi difokuskan pada karakteristik yang paling banyak dituntut. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk beradaptasi dengan pasar yang berbeda dan meningkatkan daya saing.
Banyak ahli pemasaran mendefinisikan orientasi pasar sebagai kampanye pemasaran terkoordinasi antara pemasok dan pembelinya.
Namun, kerugian utama dengan pendekatan orientasi pasar adalah kurangnya inovasi. Jika Anda menghabiskan seluruh waktu Anda untuk memuaskan kebutuhan pelanggan, Anda mungkin kehilangan pandangan tentang potensi terobosan teknis yang mungkin ada.
Perusahaan yang berorientasi pada produk cenderung lebih inovatif secara teknis atau ilmiah, tetapi kalah karena kurang memiliki pengetahuan tentang apa yang diinginkan konsumen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: