Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah memaparkan penyelenggaraan Bali Democracy Forum (BDF) 2023, yang akan diselenggarakan pada 8 Desember mendatang akan melibatkan mahasiswa.
"Berbeda dari tahun sebelumnya, BDF 2023 ini akan memberi kesempatan kepada stakeholder demokrasi, salah satunya mahasiswa untuk dapat terlibat secara langsung," kata Teuku pada media gathering Kemlu, Jumat (2/12/2022).
Teuku menyebut akan ada banyak mahasiswa yang terlibat dari beberapa kampus mitra Kemlu pada agenda BDF bertajuk "Democracy in a Changing World: Leadership and Solidarity" ini.
"Ini bagian dari kerja sama Kemlu dengan berbagai perguruan tinggi. Pelibatan mahasiswa ini bertujuan agar mahasiswa dapat terlibat dalam kegiatan isu politik luar negeri. Kami meyakini anak muda sebagai pewaris demokrasi," tuturnya.
Namun, sejauh ini, Kemlu belum dapat memastikan perguruan tinggi mana saja yang akan ikut serta. Namun, sudah ada lima kampus yang mendaftar.
Sebagai informasi, BDF menjadi salah satu forum kerja sama tahunan negara-negara demokrasi di Asia yang diadakan setiap bulan Desember di Bali, Indonesia.
"BDF ini sifatnya mendorong demokrasi tumbuh dari dalam. Forum ini sangat relevan untuk negara-negara berdemokrasi," pungkas Teuku.
Jubir Kemlu itu menuturkan bahwa forum ini menjadi kesempatan baik bagi negara-negara di kawasan Asia Pasifik. Tidak membeda-bedakan antara negara demokratis dengan yang baru saja ingin menganut demokrasi, katanya.
Baca Juga: Alarm buat Zulhas, KPK Bakal Dalami Dugaan Mahasiswa 'Titipan' ke Unila
Perhelatan BDF ke-15 ini disebut akan mengutamakan agenda pertemuan secara fisik yang lebih terbuka. Pembahasannya akan berfokus pada masalah kepemimpinan dan solidaritas.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Aldi Ginastiar