Krisis Pangan dan Energi Sangat Mengkhawatirkan, Ekonom Minta Pemerintah Tahan Diri Soal Proyek IKN: Belum Ada Investor yang Tertarik!
Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute Achmad Nur Hidayat menyoroti soal ancaman krisis pangan dan engeri yang terjadi secara global.
Menurut Achmad, Kondisi geopolitik yang tidak kondusif yang dipicu oleh konflik Rusia dan Ukraina juga di beberapa negara lainnya telah menimbulkan inflasi global yang tinggi.
”Krisis pangan dan energi akan menjadi mimpi buruk bagi masyarakat dunia. Belum lagi badai PHK yang akan semakin menggila yang harus bisa segera diantisipasi dari saat ini karena sudah mulai terjadi,” ujar Achmad dalam keterangan resmi yang diterima redaksi wartaekonomi.co.id, Jumat (2/12/22).
Karenanya, Achmad menilai pemerintah harus sabar, menahanan diri dengan menangguhkan infrastruktur prioritas yang tidak berpengaruh signifikan terhadap pemulihan ekonomi serta ketahanan pangan dan energi.
Termasuk dalam hal ini soal mega proyek Ibu Kota Negara (IKN) yang jadi sorotan di era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
”Khususnya megaproyek IKN hanya akan menjadi penghambat dalam menjaga kestabilan saat resesi ekonomi melanda. Apalagi belum ada investor yang tertarik dengan proyek ini. Tapi entah bagaimana pemerintah masih terus memaksakan diri,” tambah Achmad.
Anggaran Kecil untuk Ketahanan Pangan
Achmad menilai dampak resesi ekonomi kedepan semua negara akan terkena dampak sehingga diprediksi negara-negara yang biasa ekspor pangan akan mengurangi bahkan menahan komoditasnya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri sebagai langkah mengatasi krisis pangan.
”Sehingga Indonesia harus bersiap dengan kemungkinan terjadinya permasalahan impor pangan,” ujar Achmad.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto