Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Selain Targetkan Penjualan, Sunrise Steel Juga Lakukan Edukasi Pasar. Alasannya...

Selain Targetkan Penjualan, Sunrise Steel Juga Lakukan Edukasi Pasar. Alasannya... Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
Warta Ekonomi, Surabaya -

Perusahaan yang memproduksi Baja Lapis Aluminium Seng (BjLAS), PT Sunrise Steel menargetkan sekitar 3 ribu ton BjLAS selama event IISIA Business Forum 2022 berlangsung kemarin 

"Sejak hari pertama pameran, sudah ada sejumlah transaksi yang telah kami lakukan. Target kami sekitar 3 ribu ton terjual selama pameran," tegas  General Manager Sales & Marketing PT Sunrise Steel, Filipus Tedjo Baskoro di Surabaya kemarin. 

Filipus mengatakan, Sunrise Steel adalah produsen bahan baku baja ringan atau baja lapis aluminium seng (BjLAS) yang memiliki kapasitas terbesar di Indonesia, yaitu dikisaran 400 ribu ton per tahun. 

Baca Juga: Siap Rebut Pasar Baja Ringan, Produsen Baja Ringan Ini Andalkan Varian Baru

Selama ini lanjut dia, Sunrise Steel dengan brand Zinium telah berkomitmen memberikan produk BjLAS yang berkualitas dan bermutu tinggi dengan tingkat TKDN sesuai yang ditetapkan pemerintah. 

"Tentunya dengan bangga kami ikut serta dalam event ini. Brand kita namanya Zinium, sudah banyak dikenal masyarakat luas dan pengguna akhir, termasuk di segmen ritel dan proyek. Dan keikutsertaan kami di event  IISIA Business Forum 2022 kali ini dalam rangka berikan edukasi dan mendorong agar semakin banyak masyarakat yang paham dengan produk Zinium," ungkapnya 

Melalui upaya yang dilakukan, ia berharap para pelanggan dari produsen baja ringan atau atap dari rangka baja ringan terdorong dan termotivasi membeli bahan Zinium. 

"Targetnya supaya masyarakat lebih aware pada produk berkualitas, ber-SNI dan berTKDN. Karena produk sejenis yang beredar di pasaran banyak yang tidak sesuai dengan SNI dan spesifikasi yang dibutuhkan. Ini agar masyarakat tidak terjebak dan tertipu," terang Filipus. 

Baca Juga: Siap Melawan, Lihat Gimana Strategi Industri Baja Nasional Menghalau Gempuran Produk Asing!

Menurutnya, edukasi pasar sangat penting untuk dilakukan karena sejauh ini masyarakat lebih cenderung memilih bahan baja ringan hanya dari pertimbangan harga murah, tanpa melihat kualitas dan kandungan TKDN serta SNI produk. Hal ini menjadi tantangan karena harus bertarung dengan produk yang tidak sejenis yang secara spesifikasi maupun standarisasi. 

"Ini bahaya, mungkn karena masyarakat terkena pandemi dan ekonominya terdampak sehingga mereka terdorong memilih asal murah. Bisa jadi spesifikasi yang tersuplai asal-asalan. Sehingga kami terdorong untuk melakukan edukasi dan sosialisasi terus menerus melalui berbagai kegiatan," pungkas Filipus.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: