Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tingkatkan Kesiapsiagaan Pengamanan Pelabuhan, Pupuk Kaltim Bersama JVC Gelar Joint Exercise ISPS Code 2022

Tingkatkan Kesiapsiagaan Pengamanan Pelabuhan, Pupuk Kaltim Bersama JVC Gelar Joint Exercise ISPS Code 2022 Kredit Foto: Pupuk Kaltim
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) dan Join Venture Company (JVC), dari PT Kaltim Parna Industri (KPI) dan Kaltim Methanol Indonesia (KMI), mendadak dikejutkan adanya laporan penyusupan oleh sejumlah orang dari tiga perahu tak dikenal. Mereka memaksa naik ke kapal LPG/C Mariana 28, yang tengah loading amoniak di salah satu fasilitas pelabuhan (faspel) dan mengancam akan merusak kapal serta faspel.

Atas laporan itu, PSC memerintahkan PSO untuk menghubungi PFSO Faspel KPI untuk melakukan komunikasi dengan SSO LPG/C, yang memastikan kejadian itu tengah berlangsung. Lalu PSO meneruskan hal itu kepada PSC, dengan menindaklanjuti laporan ke Kasatpolair Polres Bontang dan Pos TNI AL serta Kapolsek Bontang Utara, untuk meminta dukungan bantuan personel. Kondisi pun ditetapkan menjadi Security Level 2. 

Tiga orang dari salah satu perahu berhasil naik ke atas kapal dan melakukan penyanderaan terhadap ABK. Sejumlah SSO yang belum berhasil di sandera segera melaporkan keadaan tersebut kepada PFSO KPI, dan segera meneruskan laporan ke PSO sekaligus berkoordinasi dengan PFSO PKT dan PFSO Kaltim Methanol Industri (KMI). Kondisi selanjutnya ditetapkan menjadi Security Level 3.

Baca Juga: Pupuk Kaltim Siap Tingkatkan Pengembangan SDM di Indonesia, Guna Dukung Transformasi Bisnis

Security Patroli perairan faspel Pupuk Kaltim berusaha menghalau perahu demonstran yang ada disamping kapal Mariana 28 secara persuasif, tetapi tidak dihiraukan. Mereka tetap melakukan perlawanan dan berhasil menyandera beberapa ABK serta melakukan tindakan anarkis hingga menyebabkan terbakarnya beberapa bahan rentan diatas kapal. Perusakan pun menumpakan persediaan hydraulic oil dalam on deck ke lau, sehingga mengakibatkan pencemaran. 

Kapal Patroli TNI AL bersama Patroli Satpol Air dan KSOP Bontang pun tiba di TKP untuk melakukan pengusiran terhadap demo di perairan. Terjadi kejar-kejaran antara demonstran dan tim pengamanan gabungan. Setelah diberikan tembakan peringatan, para demonstran akhirnya menyerahkan diri dan tim gabungan melakukan pembebasan sandera.

Lalu tim gabungan naik ke atas kapal untuk melumpuhkan penyandera dan membebaskan sandera. Selanjutnya tim medis pun tiba di pelabuhan, dan membawa korban luka senjata tajam ke rumah sakit untuk perawatan intensif. Para penyandera lalu diamankan Satpolair untuk diproses lebih lanjut sesuai peraturan yang berlaku.

Sementara tim Oil Boom pun berhasil melakukan proses penanggulangan pencemaran di perairan pelabuhan. Serta melokalisir tumpahan bahan pencemar. Situasi dan kondisi faspel Pupuk Kaltim, KPI dan KMI pun dinyatakan aman, ditetapkan kembali menjadi security level 1 dan operasional pelabuhan kembali berjalan normal. 

Aksi heroik tersebut merupakan skenario latihan gabungan International Ship and Port Facility (ISPS) Code, kerjasama Pupuk Kaltim dengan KPI dan KMI selaku JVC di terminal khusus Dermaga Tursina selama dua hari, pada 29-30 November 2022. Kegiatan ini sebagai upaya memberikan jaminan keamanan kapal dan fasilitas pelabuhan, sekaligus menentukan langkah keamanan yang tepat melalui penilaian risiko pada setiap ancaman yang dihadapi. 

SVP Teknologi Pupuk Kaltim Heri Subagyo, mengungkapkan ISPS Code pada dasarnya merupakan kegiatan yang menggunakan pendekatan manajemen risiko, untuk menjamin keamanan kapal dan fasilitas pelabuhan. Sehingga kedepan dapat menentukan sejumlah langkah tepat dalam penanganan setiap kasus tertentu. 

Begitu pula dengan joint exercise ISPS Code kali ini, ditujukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan seluruh personel yang difokuskan lima aspek. Diantaranya pengujian efektivitas Port Facility Security Plan, prosedur komunikasi, peningkatan keterampilan dan pengetahuan seluruh pemangku kepentingan ISPS Code, pengujian respon perubahan tingkat keamanan (security level), serta pengujian terhadap prosedur hingga tim dan peralatan penanggulangan pencemaran Tier 1.

"Melalui kegiatan ini, Pupuk Kaltim bersama seluruh JVC berkomitmen untuk senantiasa meningkatkan profesionalitas, terutama dalam pengelolaan Port Facility Security Plan," ujar Heri. 

Baca Juga: Festival UMKM Pupuk Kaltim 2022 Dukung Pemulihan Ekonomi, Pemkot Bontang Apresiasi

Kegiatan ini dilaksanakan sesuai kaidah manajemen keamanan kapal dan fasilitas pelabuhan, yang tertuang dalam Amandemen Safety of Life At Sea (SOLAS) 1974, tentang peningkatan keamanan pelayaran. Serta Keputusan Menteri Perhubungan RI Nomor 33 Tahun 2003, tentang pemberlakuan amandemen SOLAS 74 di Indonesia. 

Dari joint exercise ISPS Code ini diharap keamanan seluruh kapal yang mengangkut hasil produksi, bahan baku, dan penunjang produksi Pupuk Kaltim serta JVC dapat lebih terjamin. Terutama kapal dengan bendera asing yang masuk dan keluar terminal khusus. Pupuk Kaltim bersama JVC tidak mengabaikan kemungkinan risiko bahaya yang bisa saja terjadi terhadap kapal masuk dan keluar terminal khusus. 

"Maka dari itu latihan gabungan kami gelar, dengan pendekatan manajemen risiko untuk menjamin keamanan kapal dan fasilitas pelabuhan," tandas Heri. 

Mewakili KSOP Kelas II Bontang Roniwan Seru, mengapresiasi upaya Pupuk Kaltim bersama JVC untuk meningkatkan keamanan pelayanan pelabuhan bagi kapal yang sandar. Hal ini pun sejalan dengan Peraturan Menteri Perhubungan nomor 134 tahun 2016, tentang Manajemen Keamanan Kapal dan Fasilitas Pelabuhan. 

Dirinya berharap dengan exercise ISPS Code ini, keamanan kapal yang bersandar di pelabuhan Pupuk Kaltim dan JVC dapat terus ditingkatkan sesuai security plan, sehingga mampu mengantisipasi seluruh potensi yang bisa mengganggu aktivitas dan operasional pelabuhan. 

"Begitu pula dengan koordinasi bersama pihak terkait lainnya dalam menyikapi suatu kondisi di pelabuhan, dapat terus ditingkatkan, agar seluruh gangguan maupun potensi lainnya bisa diantisipasi dengan baik," ucap Roniwan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: