Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Event IBF 2022 Berjalan Sukses, Industri Baja Nasional Diharapkan Mampu Bersaing

Event IBF 2022 Berjalan Sukses, Industri Baja Nasional Diharapkan Mampu Bersaing Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
Warta Ekonomi, Surabaya -

Perhelatan IISIA Business Forum 2022 (IBF 2022) selama tiga hari di Grand City Surabaya mampu menarik sekitar 5 ribu pengujung. IBF 2022 diselenggarakan oleh The Indonesian Iron & Steel Industry Association (IISIA) bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin).

"Jumlah keseluruhan peserta pameran sebanyak 91 perusahaan dan dalam IBF 2022 ini turut berpartisipasi juga pemerintah baik pusat maupun daerah, perusahaan-perusahaan ternama, perbankan, asosiasi industri, serta institusi pendidikan dalam pameran maupun kegiatan seminar yang sudah dilakukan sebanyak 7 segmen, serta talkshow sebanyak 4 sesi," terang Ketua Pelaksana IBF 2022, Henry Setiawan, dalam keterangan resminya pada Warta Ekonomi di Surabaya, Minggu (4/12/2022).

Baca Juga: IISIA dan KADIN Indonesia Siap Gelar IBF 2022, Ajang Pengenalan Industri Baja Indonesia

Lebih lanjut, Henry juga berharap ajang IBF 2022 ini dapat menjadi edukasi kepada para pelaku industri maupun masyarakat atas pentingnya menggunakan produk-produk unggulan dalam negeri dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) sehingga penerapan P3DN dan TKDN dapat maksimal dilakukan untuk peningkatan utilitas produk baja nasional.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta, sponsor, narasumber, maupun pihak-pihak lainnya yang telah mendukung terselenggaranya IBF 2022 ini. Sampai bertemu lagi pada IISIA Business Forum selanjutnya tahun depan di Jakarta," ungkap Henry.

Sementara itu, Senior Advisor IISIA Purwono Widodo mengatakan ajang industri besi dan baja yang pertama dilakukan di Indonesia ini berjalan dengan sukses dan lancar. Event IBF 2022 ini, kata Purwono, membuka peluang sinergi bisnis maupun menjembatani usulan kebijakan kepada pemerintah untuk mendukung industri baja nasional.

Dikatakan pula industri baja nasional akan berperan semakin penting bagi pembangunan perekonomian nasional yang terus mengalami peningkatan untuk mewujudkan Indonesia Maju. IISIA memperkirakan kebutuhan baja nasional akan mencapai lebih dari 100 juta ton pada saat visi Indonesia Maju tercapai pada tahun 2050. Dengan demikian, dibutuhkan investasi yang sangat besar hingga mencapai lebih USD80 miliar.

"Pada saat itu di mana kebutuhan baja akan meningkat pesat, industri baja nasional seperti halnya industri baja di negara maju lainnya akan bertumbuh seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang beralih menjadi negara maju. Industri baja telah menjadi tulang punggung perkembangan ekonomi di Jepang, Korea Selatan, termasuk akhir-akhir ini di China dan India. Inilah yang ingin kita realisasikan, membangun kemandirian industri di Indonesia," ungkap Purwono, yang juga menjabat sebagai Direktur Pengembangan Usaha PT Krakatau Steel (Persero) Tbk ini.

Baca Juga: Perkuat Pendidikan Vokasi, BPSDMI Kemenperin Gandeng KADIN

Perlu diketahui, sepanjang pelaksanaan IBF 2022 telah dilakukan penandatanganan 9 Memorandum of Understanding (MoU) antara IISIA dengan Asosiasi Industri sebagai sinergi dalam mengoptimalkan potensi nasional dalam rangka membangun kemandirian industri dan perekonomian nasional.

MoU tersebut di antaranya MoU IISIA dengan Kementerian Perindustrian RI dan KADIN, Perusahaan Institusi Perkapalan Dan Sarana Lepas Pantai Indonesia (IPERINDO), Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Seluruh Indonesia (GAPEKSINDO), Perkumpulan Pelaksana Konstruksi Nasional (ASPEKNAS), Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO), Real Estate Indonesia (REI), Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), Kesepakatan Bersama antara PT Krakatau Steel () Tbk dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) (PT KAI) bersama PT Krakatau Jasa Logistik (PT KJL) terkait pengangkutan produk, serta Kesepakatan Kerja Sama PT KAI dengan PT KJL terkait gudang hub produk baja.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: