Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Peran Industri Sawit Terhadap Perekonomian Nasional Hingga Kini Belum Tergantikan

Peran Industri Sawit Terhadap Perekonomian Nasional Hingga Kini Belum Tergantikan Kredit Foto: Antara/Aswaddy Hamid
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kelapa sawit merupakan komoditas penting dan strategis bagi perekonomian Indonesia, baik terhadap pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB), maupun sumbangannya terhadap ekspor non-migas. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI mengatakan peran industri perkebunan kelapa sawit terhadap perekonomian nasional hingga kini belum tergantikan.

Industri sawit mampu menyerap sedikitnya 16 juta tenaga kerja dan berkontribusi sekitar 13,50% terhadap ekspor nonmigas dan menyumbang 3,50% kepada produk domestik bruto (PDB) Indonesia setiap tahunnya. 

Baca Juga: Sertifikasi RSPO Kian Berkembang, Sektor Kelapa Sawit Semakin Percaya Diri Tatap Masa Depan

Melansir Majalah Sawit Indonesia, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), diketahui pada 2021, sawit menyumbangkan kontribusi sebesar Rp587,678 triliun (3,50%) dari total Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia yang sebesar Rp19.790,8 triliun. Tidak hanya itu, pada periode yang sama, sawit juga berkontribusi sebesar 13,50% atau sekitar USD29,61 juta (setara dengan Rp41,4 triliun) terhadap ekspor nonmigas Indonesia. 

Peran sawit lainnya terhadap perekonomian Indonesia dapat juga dapat dilihat dari aspek tenaga kerja yang bersifat padat karya. Tercatat, industri sawit mampu menyerap tenaga kerja langsung sebanya 4,2 juta dan pekerja tidak langsung 12 juta orang.

Selain itu, industri sawit juga menciptakan kemandirian energi melalui biodiesel (saat ini B30) dan bensin sawit sehingga menghemat devisa dan berdampak positif terhadap lingkungan.

Baca Juga: Kelapa Sawit, Sektor Perkebunan Rakyat Paling Banyak di Indonesia

Perkebunan sawit nasional telah berkembang pesat, meluas baik ke hulu maupun hilir. Hingga saat ini, perkebunan kelapa sawit dan pabrik kelapa sawit telah tersebar di lebih dari 200 kabupaten di Indonesia. Produksi minyak sawit mentah (CPO), minyak sawit inti (PKO), dan biomass telah menjadi penopang perekonomian bagi daerah-daerah sentra industri sawit tersebut.

Sektor hilir sawit juga telah berkembang dalam bentuk produk olahan, baik produk setengah jadi maupun produk jadi, industri oleopangan, industri oleokimia, biolubrikan, biofarmasi, dan bioenergi (biodiesel, biopremium, bioavtur). Industri sawit juga mampu menghidupkan sektor jasa lainnya, salah satunya di sektor perdagangan. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: