Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Insinyur Tak Bisa Diam, Sejumlah Jurus Jitu Harus Digunakan Guna Lawan Tantangan Industri 4.0

Insinyur Tak Bisa Diam, Sejumlah Jurus Jitu Harus Digunakan Guna Lawan Tantangan Industri 4.0 Kredit Foto: PII
Warta Ekonomi, Bandung -

Digitalisasi di era industri 4.0 saat ini mutlak harus dilakukan. Tak terkecuali bagi insinyur agar bisa mendapatkan posisi strategis dalam suatu proyek.

Sekretaris Jenderal Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Pusat, Bambang Goeritno mengatakan setiap insinyur memerlukan banyak adaptasi dengan berbagai kondisi pekerjaan. Pada era industri 4.0 saat ini,  digitalisasi sangat dibutuhkan insinyur sehinga tidak bisa ditawar lagi.

Baca Juga: Anies Baswedan Ikut Tarung Rebutkan Kursi Jokowi, Elite Megawati Bersyukur Habis: Ingat Dulu 2019...

"Kini para insinyur Tanah Air sedang digitalisasi dan automasi mengharuskan insinyur yang bekerja di Indonesia untuk bisa fokus pada peningkatan keterampilan dan kompetensi secara terus-menerus," kata Bambang dalam keterangan resminya, Senin (5/12/2022)

Menurutnya, penguasaan digitalisasi membuat para insinyur menjadi lebih mudah, cepat, dan akurat dalam pekerjaannya sehingga menghasilkan deliverables yang lebih berkualitas.

Selain itu, insinyur harus memiliki keahlian seperti big data, internet of things (IoT), dan sensor-based technology. Kemudian, memiliki kemampuan geographic information systems (GIS), building information modelling (BIM), augmented reality (AR) and mobile technology, dan artificial intelligence (AI).

"Ini semua akan menopang karir para Insinyur untuk bisa mendapatkan posisi strategis di proyek dan perusahaan tempat bekerja," tegasnya

Dia menyebutkan proses adaptasi ini,  terutama diperlukan insinyur pemula. Ia menuturkan, jenjang karir insinyur dimulai dari insinyur level junior yang membutuhkan banyak adaptasi dengan pekerjaan maupun proses belajar lebih lanjut.

Baca Juga: Gelombang PHK, Menko PMK: Peluang Pindah Kerja Startup Masih Tinggi Dibanding Industri Lain

"Sehingga mereka bisa menjadi insinyur berpengalaman yang lebih matang dan memutuskan jalur mana yang akan mereka pilih seperti manajemen proyek, spesialis, atau pengembangan bisnis." ungkapnya

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: