Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gelombang PHK, Menko PMK: Peluang Pindah Kerja Startup Masih Tinggi Dibanding Industri Lain

Gelombang PHK, Menko PMK: Peluang Pindah Kerja Startup Masih Tinggi Dibanding Industri Lain Kredit Foto: Rena Laila Wuri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) berdampak kepada ribuan pekerja di Indonesia. Sejumlah perusahaan industri manufaktur, seperti tekstil, hingga perusahaan rintisan atau startup kompak memutuskan PHK kepada karyawannya.

Hingga September 2022, Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) RI menyebut ada 9000 karyawan dirumahkan.

Baca Juga: Waspadai Gelombang PHK, Tech Winter Terus Bikin Waswas Startup Hingga Tahun Depan, Kok Bisa!?

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan sektor yang paling terdampak layoff ini adalah industri tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional. Penyebabnya, yakni banjir produk impor hingga mahalnya bahan baku.

"Sekarang ini kan terutama pasar yang paling lesu kan pasar tekstil, garmen, dan alas kaki," kata Muhadjir saat ditemui di Gedung Kemenko PMK, Selasa (6/12/2022).

Baca Juga: Badai PHK Belum Berakhir, OYO Hotels Akan Lakukan PHK terhadap 600 Karyawannya

Sementara itu, PHK di sektor ekonomi digital, khususnya di startup hingga unicorn, disebabkan oleh penyesuaian bisnis. Pelaku startup mengalami perubahan bisnis karena mulai terbatasnya pendanaan dari investor.

Namun begitu, Muhadjir menyebut dampak yang dirasakan pekerja startup tidak sebesar industri lain, seperti tekstil.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: