Lewat Bali Civil Society Media Forum, Kemlu Siap Wadahi Masyarakat Sipil dan Media Berdemokrasi!
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menyediakan wadah bagi masyarakat sipil dan praktisi media untuk berdiskusi terkait demokrasi secara detil, melalui Bali Civil Society and Media Forum (BCSMF).
Awal pekan ini, forum internasional BCSMF yang merupakan salah satu bagian dari rangkaian Bali Democracy Forum (BDF) itu telah resmi dibuka oleh Kemenlu.
Baca Juga: Ingat Ingkar Janjinya Anies Baswedan, Tawaran NasDem Dinilai Lecehkan Prabowo: Mereka Gak Rasional!
Sesuai agenda, acara ini diselenggarakan pada 6-7 Desember 2022. Dengan tema yang diusung yakni ‘Democracy in a Changing World: Leadership and Solidarity’.
Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah menyoroti peran penting media dan masyarakat sipil, terutama di tengah situasi dunia yang tengah menghadapi berbagai tantangan.
“Saat bicara soal demokrasi, perspektif media dan masyarakat sipil merupakan bagian yang esensial,” ungkap Faizasyah pada pembukaan BCSMF ke-5 di Bali, yang dipantau secara daring, Selasa (6/12/2022).
Diketahui, BCSMF ini diikuti oleh media dan masyarakat madani dari 15 negara. Beberapa di antaranya ada Inggris, Maladewa, Sri Lanka, Jerman, Malaysia, Spanyol, Korea Selatan, dan Timor Leste.
Dalam menyukseskan pagelaran internasional ini, Kemlu bekerja sama dengan Dewan Pers Indonesia dan Institute for Peace and Democracy.
Baca Juga: Wuih! Demi Pemberdayaan Perempuan Afghanistan, Kemlu Rupanya Diam-diam Galang Dukungan Internasional
Selain itu, mitra organisasi masyarakat madani (CSO), yakni Friedrich-Ebert-Stiftung, Westminster Foundation for Democracy, dan Asia Democracy Research Network juga turut berpartisipasi dalam kerja sama pelaksanaan acara tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: