Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PKS 'Walk Out', Menkumham Yasonna Kasih Sentilan: Bandingkan dengan Demokrat

PKS 'Walk Out', Menkumham Yasonna Kasih Sentilan: Bandingkan dengan Demokrat Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Salah seorang anggota Fraksi PKS, Iskan Qolba Lubis, memilih walk out saat Sidang Paripurna Pengesahan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) yang digelar di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (6/12/2022). Alasannya, Fraksi PKS meminta agar sejumlah pasal dihapus.

Aksi itu lantas dikomentari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly. Dia menyentil sikap fraksi PKS tersebut yang tiba-tiba tidak sepakat, tetapi ikut untuk menandatangani beleid KUHP.

Baca Juga: Sempat Diteriaki 'Jangan Diktator', Wakil Ketua DPR Jelaskan Alasan Adu Mulut dengan Fraksi PKS

"Itu mekanisme demokrasi, jadi itu sah pendapat beliau karena PKS sendiri memang sudah menyampaikan pendapat setuju dengan catatan. Catatan itu ada menjadi memori, menjadi catatan pembahasan UU ini ada catatannya," kata Yasonna di Kompleks Parlemen.

Yasonna lebih mengepresiasi sikap Partai Demokrat yang konsisten. Demokrat setuju dengan KUHP, tetapi tetap menyampaikan sejumlah catatan yang logis. "Termasuk Demokrat tadi catatannya adalah seperti yang dikatakan itu perlu sosialisasi, perlu kejelasan supaya jangan ada salah tafsir dari penegak hukum nantinya," kata Yasonna.

DPR RI dan pemerintah mengesahkan RKUHP menjadi undang-undang. Beleid hukum pidana terbaru ini akan menggantikan KUHP yang merupakan warisan kolonialisme Belanda di Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: