Sempat Turun Akibat Covid, Jawa Timur-Uni Eropa Sepakat Tingkatkan Nilai Perdagangan
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengharapkan terjalinnya hubungan perdagangan yang erat dan terus meningkat antara Uni Eropa dan Jawa Timur.
Emil mengakui sempat terjadi penurunan tren perdagangan antara Jatim dan Uni Eropa akibat pandemi Covid-19. Kendati demikian, Emil optimis hubungan perdagangan yang baik dan sehat akan kembali terjalin.
"Ada tren menurun seputar perdagangan antara European Union dan Jatim. Tapi kita optimis bahwa kita dapat meningkatkannya melalui Roadshow Perdagangan & Investasi Uni Eropa ini," Kata Emil dalam Bilateral Dinner di Surabaya, kemarin.
Ia menjelaskan aneka komoditi non migas Jawa Timur yang diekspor ke Uni Eropa. Diantaranya alas kaki, kayu dan produk dari kayu, berbagai produk kimia dan bahan kimia organik, kendaraan dan bagiannya, perabot dan penerangan rumah, tembakau, lemak dan minyak hewan/nabati, makanan olahan, besi dan baja, serta kertas dan karton.
Jatim pun mengimpor komoditi dari Uni Eropa. Di antaranya, mesin-mesin atau pesawat mekanik, pupuk, bubur kayu atau pulp, besi dan baja, susu, mentega dan telur, ikan dan udang, bahan kimia organik, mesin atau peralatan listrik, plastik dan barang dari plastik, serta kertas atau karbon.
Komoditas-komoditas dari Jatim, lanjut Emil memiliki potensi besar di pasar Uni Eropa. Namun demikian, semua pihak memerlukan rekan bisnis yang dapat dipercaya dan bisa diandalkan dalam relasi ekspor dan impor. Uni Eropa kata Emil membuka pintu seluas-luasnya untuk hubungan tersebut.
Sementara itu Dubes Uni Eropa Vincent Piket menyatakan pihaknya menyambut baik adanya hubungan bisnis yang baik dengan calon mitra di Jatim.
"Kami memahami bahwa banyak pengusaha bisnis kecil di Jatim dengan kreasi hebatnya yang membutuhkan rekan bisnis yang dapat dipercaya. Uni Eropa ingin terkoneksi dengan usaha-usaha yang potensial ini, kami membutuhkan rekan untuk berbisnis terutama di masa yang sulit ini," sebutnya.
Baca Juga: Ketidakpastian Hingga 2023, BI: Mari Optimis dan Tetap Waspada
Ia pun menyampaikan kekagumannya pada teknologi yang dikembangkan oleh Usaha Mikro Kecil Menengah untuk menciptakan produknya, sehingga dapat menembus pasar internasional.
"Kami sangat kagum terhadap inovasi dan kemampuan manufaktur serta keinginan untuk menemukan pasar baru dan pemecahan masalah dari calon mitra bisnis di Jatim. Saya menantikan sekali diskusi yang akan diadakan besok di Hotel Sheraton Surabaya,"pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: