Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sektor Pariwisata Kembali Bangkit IDEA Ekspansi ke Semarang

Sektor Pariwisata Kembali Bangkit IDEA Ekspansi ke Semarang Kredit Foto: PT Idea Indonesia Tbk
Warta Ekonomi, Jakarta -

Relaksasi kebijakan penanganan COVID-19 dari Pemerintah membuat sektor pariwisata kembali bangkit dan diprediksi berkembang pesat di tahun 2023.

Peran aktif Pemerintah melalui beberapa program untuk memulihkan perekonomian dan dorongan keinginan masyarakat untuk berwisata setelah selama dua tahun tertahan karena pandemi COVID-19, menjadi alasan utama sektor pariwisata kembali bergeliat. 

Menurut data keuangan 43 emiten Bursa Efek Indonesia yang terkait dengan sektor pariwisata per 2 September 2022, sektor pariwisata mengalami peningkatan pendapatan dari bisnis hotel dan restoran sebesar 9% pada semester pertama tahun 2022 dibanding periode yang sama tahun 2021, yaitu naik dari Rp 11,87 triliun menjadi Rp 12,93 triliun.

Baca Juga: Sandiaga Uno Targetkan Investasi Pariwisata Capai USD8 Miliar

Rebound sektor pariwisata, tentunya langsung berdampak pada meningkatnya permintaan kebutuhan tenaga kerja terlatih (skillful workers) dari industri hospitality, tourism dan culinary yang diterima PT IDeA Indonesia Tbk sebagai perusahaan penyedia program persiapan kerja bergaransi. 

Salah satu emiten Bursa Efek Indonesia yang memiliki kaitan dengan sektor pariwisata, IDEA mencatat sejak awal 2022 telah menerima sedikitnya 4,500 permintaan tenaga kerja terlatih untuk ditempatkan di hotel, restaurant, resort, villa, sampai kapal pesiar. Oleh karena itu, alumni-alumni program yang sempat dirumahkan karena pandemi, saat ini telah seluruhnya kembali bekerja di industri. Begitu juga, sebanyak 159 peserta Program periode Juli 2022, 95% telah mendapat penempatan kerja, sisanya tinggal menunggu kontrak kerja dan pemberangkatan. 

Mengingat tingginya tren permintaan tenaga kerja ini, IDEA bergerak cepat untuk membuka Cabang baru di Semarang, Jawa Tengah pada November 2022 lalu. Dengan hadirnya IDEA di Semarang diharapkan dapat mendukung cabang di Lampung dan Surabaya untuk memenuhi permintaan tenaga kerja yang diprediksi meningkat mulai tahun 2023 dan seterusnya.

Baca Juga: Dongkrak Pariwisata, Kemenparekraf Kembangkan Wisata Berkelanjutan

Direktur Utama PT Idea Indonesia Tbk, Eko Desriyanto, menegaskan pihaknya akan terus fokus mengembangkan cabang ke beberapa daerah dan meningkatkan efektifitas penjaringan peserta program melalui kombinasi strategi marketing offline dan online secara intensif.

“Ada 6 hotel yang sudah ada dalam pipeline IDEA untuk dijadikan mitra pengembangan cabang yang tersebar di Jakarta, Yogyakarta, Palembang, dan Makassar”, ungkap Eko.

Terkait dengan penjaringan peserta Eko menegaskan potensi rekrutmen seperti sebelum pandemi, dimana 1 cabang bisa mendapat setidaknya 500 peserta. “Saat ini sekolah sudah 100% KBM tatap muka, sehingga kesempatan untuk melakukan sosialisasi tatap muka bisa dilakukan secara lebih efektif untuk memenuhi target perusahaan” jelas Eko.

Sebagaimana diketahui bahwa, Program Persiapan Kerja PT Idea Indonesia Tbk selalu terintegrasi dengan industri hotel komersial, sehingga peserta dilatih di industri, menggunakan fasilitas industri, terlibat dalam standar operasional industri, dan dibimbing langsung oleh praktisi industri, hingga langsung direkrut oleh industri.

Baca Juga: Berkah Pariwisata! Pasar Properti Bali Terus Bergairah, ini Buktinya

Hingga saat ini PT Idea Indonesia Tbk mengoperasikan 3 Cabang di 3 Hotel Berbintang yaitu, Cabang Lampung di Aidia Grande Hotel bintang 3 yang dimiliki oleh entitas anak PT Idea Indonesia Propertindo, Cabang Surabaya di Garden Palace Hotel bintang 4, dan Cabang Semarang di Pandanaran Hotel bintang 3. 

Baru-baru ini, anak usaha PT Idea Indonesia Propertindo Tbk telah menyelesaikan pembangunan tambahan kamar dan fasilitas pendukung hotel berbintang seperti kolam renang, gym, dan meeting room. 

"Dengan terlaksananya realisasi penambahan kamar dan fasilitas pendukung pada Aidia Grande Hotel, kami percaya diri bahwa anak perusahaan ini akan menyumbang pendapatan lebih besar sekaligus penopang utama proses pelatihan (teaching factory) yang menjadikan Perseroan sebagai penyedia Jasa Pelatihan yang berbasis Industri pertama di Indonesia," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: