Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anggaran Militer Lebih dari Rp500 Triliun Disiapkan, Jepang Mau Melawan Siapa?

Anggaran Militer Lebih dari Rp500 Triliun Disiapkan, Jepang Mau Melawan Siapa? Kredit Foto: Reuters/Issei Kato
Warta Ekonomi, Tokyo -

Jepang sedang mempertimbangkan anggaran sekitar 5 triliun yen (sekitar Rp568 triliun) untuk mengembangkan dan mengerahkan rudal jarak jauh selama lima tahun mulai tahun fiskal 2023, kata sumber pemerintah pada Selasa (7/12/2022).

Langkah itu diambil karena Jepang bermaksud untuk meningkatkan kemampuan serangan di tengah ancaman keamanan yang kian besar.

Baca Juga: Nyaris Bergesekan dengan Jepang, Ternyata Rusia Kirim Rudal ke Dekat Wilayah...

Rudal pencegat buatan dalam negeri, yang dapat diluncurkan dari luar jangkauan tembakan musuh, akan menjadi inti dari apa yang disebut pemerintah sebagai "kemampuan serangan balik" di tengah peningkatan kehadiran militer China dan sederet peluncuran rudal balistik oleh Korea Utara. Demikian menurut sumber tersebut.

Rencana itu muncul sehari setelah Perdana Menteri Fumio Kishida menginstruksikan menteri keuangan dan menteri pertahanan untuk mengalokasikan dana sekitar 43 triliun yen untuk lima tahun mulai April 2023.

Angka itu sekitar 50 persen lebih tinggi dari rencana anggaran lima tahunan saat ini yang hanya mencapai sekitar 27,47 triliun yen sejak tahun fiskal 2019.

Rencana anggaran itu akan dicantumkan dalam dokumen pemerintah yang menetapkan rencana pengembangan alutsista dan biaya yang diperlukan selama lima tahun saat dokumen itu diperbarui pada pertengahan Desember. Program yang ada saat ini mencakup tahun fiskal 2019 hingga 2023.

Dari anggaran sekitar 5 triliun yen, sekitar 1 triliun yen akan digunakan untuk memperluas jangkauan rudal serang darat-ke-kapal Tipe-12 milik Angkatan Darat Pasukan Bela Diri Jepang.

Selain itu, anggaran 1 triliun yen tersebut juga akan digunakan untuk mendiversifikasi platform peluncuran rudal sehingga proyektil dapat ditembakkan dari kapal dan pesawat.

Sekitar 800 miliar yen akan dihabiskan untuk pengembangan senjata luncur berkecepatan tinggi untuk pertahanan pulau-pulau terpencil di barat daya Jepang dan rudal hipersonik yang sulit dicegat.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: