CEO ICE dan Senator Warren Sepemikiran Kripto Akan Diatur sebagai Sekuritas
Keruntuhan pertukaran kripto FTX telah membawa fokus baru industri untuk melakukan pengaturan cryptocurrency sebagai sekuritas. Dalam hal ini, CEO Intercontinental Exchange Inc (ICE) Jeffrey Sprecher dan Senator Elizabeth Warren menyampaikan bahwa di Amerika Serikat, sebagian besar cryptocurrency cenderung diatur sebagai sekuritas.
Dilansir dari Cointelegraph pada Kamis (8/12/2022), Sprecher dalam acara konferensi jasa keuangan oleh Goldman Sachs Group Inc pada 6 Desember menyatakan keyakinannya bahwa aset kripto akan diatur dan ditangani seperti sekuritas.
Sementara senator Warren yang dalam upaya mematahkan para kripto skeptis kini tengah mengerjakan proposal kripto yang dilaporkan akan memberikan Komisi Sekuritas dan Pertukaran (SEC) yang dipimpin oleh Gary Gensler untuk memiliki lebih banyak otoritas dalam pengaturan ruang kripto.
Baca Juga: Bank of Rusia Larang Penambang Kripto untuk Jual Koin ke Penduduk Lokal
Sprecher dalam acaranya itu berpandangan bahwa pengaturan kripto sebagai sekuritas pada akhirnya akan menghasilkan perlindungan konsumen yang lebih besar serta meningkatkan pengawasan terhadap bursa atau pertukaran kripto dan pialang terpusat.
Di sisi yang lain, senator Warren seperti dikatakan dalam sebuah laporan yang diunggah oleh berita online Semafor pada 7 Desember lalu menyampaikan bahwa proposal Warren yang masih berada dalam tahap awal memiliki tujuan yang mencakup sejumlah masalah, antara lain terkait perpajakan, regulasi, keamanan nasional, dan iklim.
Memberi penjelasan terkait dengan proposal regulasi yang diajukan Warren, juru bicaranya yaitu Alex Sarabia menyampaikan, "dia [Warren] sedang mengerjakan undang-undang kripto dan percaya bahwa regulator keuangan, termasuk SEC memiliki otoritas luas untuk menindak penipuan kripto dan pencucian uang ilegal."
Pertentangan aset kripto yang dianggap sebagai sekuritas atau komoditas sebenarnya telah berlangsung cukup lama. Dalam industri, beberapa mata uang kripto telah dianggap sebagai sekuritas sementara yang lain dianggap sebagai sekuritas dengan alasan masing-masing pendukungnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: