Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bos Besar GoTo Bongkar Biang Kerok Harga Saham GOTO Berdarah-Darah, Murni karena Look-Up Berakhir?

Bos Besar GoTo Bongkar Biang Kerok Harga Saham GOTO Berdarah-Darah, Murni karena Look-Up Berakhir? Kredit Foto: Lestari Ningsih
Warta Ekonomi, Jakarta -

Misteri di balik anjloknya harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dalam beberapa waktu terakhir akhirnya terungkap. Lantas, apa biang kerok yang membuat harga saham GoTo berdarah-darah hingga ARB berjilid-jilid?

Presiden GoTo, Patrick Cao, mengungkapkan bahwa fluktuasi harga saham GoTo terjadi atas mekanisme pasar. Patrick menegaskan, pergerakan harga saham GoTo hingga menyentuh level Rp100 per lembar itu di luar kendali perusahaan.

Baca Juga: Manajemen GoTo: Kami Masih Mengkaji Rencana Private Placement

"Fluktuasi harga saham merupakan mekanisme pasar yang dipengaruhi berbagai faktor, termasuk kondisi makroekonomi, pasar modal, kompetisi, dan kinerja perusahaan. Banyak variabel ini di luar kontrol dan pengetahuan perusahaan," tegasnya dalam Paparan Publik Insidental GoTo yang digelar pada Kamis, 8 Desember 2022.

Ia menambahkan, penutupan periode look-up saham GoTo juga turut berpengaruh terhadap tekanan GoTo. Patrick mengamini bahwa lazim jika berakhirnya periode look-up saham dimanfaatkan oleh investor yang mengoleksi saham GoTo di harga rendah untuk segera mencairkan keuntungan atas investasi saham tersebut.

"Berakhirnya periode look-up meningkatkan transaksi jual beli saham. Sebab, beberapa investor yang masuk di harga lebih rendah merealisasikan kenutungan dan juga kebutuhan likuiditas pada akhir tahun meningkat," lanjutnya.

Tanpa mengabaikan variabel di luar kendali perusahaan, GoTo berkomitmen untuk tetap fokus dalam mendorong kinerja perusahaan di masa mendatang. Efisiensi juga dilakukan sehingga GoTo dapat mempercepat langkah dalam mencapai profitabilitas.

"Kami percaya semua langkah ini akan memebri manfaat dan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan," tutup Patrick.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: