Ada dua fase penanganan bencana yang dilakukan oleh Rumah Zakat, yakni fase tanggap darurat yang sudah dilakukan di awal kejadian bencana dan fase pemulihan bagi korban gempa bumi Cianjur, Jawa Barat.
Chief Program Officer Rumah Zakat ,Murni Alit Baginda, mengatakan pada fase pemulihan ada empat program yang dirancang, yakni pendirian masjid darurat, rumah tumbuh, MCK, dan sekolah darurat.
Baca Juga: Menko PMK: Bantuan Tahap I Korban Gempa Cianjur Senilai Rp15 Juta Per Jiwa Telah Disalurkan
"InsyaAllah kami siap memfasilitasi lebih banyak lagi pribadi dermawan dan siap berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menyukseskan rencana ini, sehingga kita bisa membantu para penyintas gempa Cianjur," kata Murni kepada wartawan di Bandung, Jumat (9/12/2022).
Murni menjelaskan, pascagempa bumi magnitudo 5,6 di Cianjur, kepedulian donatur dan para mitra melalui Rumah Zakat telah membantu 34.807 penyintas gempa di 13 kecamatan.
Beragam bantuan telah disalurkan di masa tanggap darurat antara lain evakuasi, makanan siap saji, shelter & shelter kit, layanan kesehatan, perlengkapan bayi, layanan ambulans, hygiene kit, sembako, makanan tambahan, pos hangat, layanan psikososial, penyedian kain kafan, dan Superqurban.
Baca Juga: BAF IS HERE FOR YOU, Bentuk Kepedulian BAF terhadap Korban Gempa Cianjur
Rumah Zakat memfasilitasi kepedulian lebih dari 10.000 individu dermawan dan juga 76 mitra komunitas maupun korporat untuk menyalurkan dana infak bagi para penyintas gempa Cianjur.
Menurutnya, dana infak yang terkumpul dari para donatur disalurkan sesuai dengan tahapan penanggulangan bencana sesuai dengan kondisi dan kebutuhan di lapangan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: