Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Elon Musk Takut dengan Keadaan Ekonomi Saat Ini, Peringatkan The Fed Terus-Terusan: Resesi Akan Semakin Parah!

Elon Musk Takut dengan Keadaan Ekonomi Saat Ini, Peringatkan The Fed Terus-Terusan: Resesi Akan Semakin Parah! Kredit Foto: REUTERS/Aly Song
Warta Ekonomi, Jakarta -

Orang terkaya dunia, Elon Musk mengaku khawatir dengan keadaan ekonomi saat ini. Selama beberapa bulan, Musk terus membunyikan alarm dan memperingatkan bahwa ekonomi berisiko mengalami resesi yang dalam jika kebijakan moneter bank sentral tetap pada jalurnya.

Federal Reserve telah menaikkan suku bunga secara tajam dalam beberapa bulan terakhir, mengambil suku bunga acuan dari hampir nol selama pandemi menjadi kisaran antara 3,75% dan 4%, dalam upaya memerangi inflasi, yang mencapai level tertinggi dalam 40 tahun. Tetapi banyak ekonom mengatakan bahwa kebijakan moneter yang agresif ini akan menjerumuskan ekonomi ke dalam resesi.

Bank sentral akan mengadakan pertemuan dua hari pada 13 dan 14 Desember. Para pembuat kebijakan ini diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin, menyusul empat kenaikan 75 basis poin berturut-turut.

Baca Juga: Beli Twitter 'Ngutang' ke Bank, Elon Musk Imbau Orang-Orang untuk Jauhi Pinjaman

Selain itu, Fed akan menerbitkan prakiraan triwulanan pertama sejak September. Ini akan memberikan petunjuk ke mana bank sentral melihat ekonomi AS menuju selama beberapa tahun ke depan.

FedWatch CME Group terus menyarankan bahwa pengumuman minggu depan akan menjadi kenaikan suku bunga 50 basis poin, mengambil patokan Dana Fed antara 4,25% dan 4,5%, dengan tingkat target antara 5% dan 5,25% pada musim semi, sebagian besar sudah tercermin dalam perdagangan berjangka.

Musk percaya bahwa jika Fed mengumumkan kenaikan suku bunga seperti yang diharapkan, itu akan menjadi kesalahan besar. Keputusan itu akan menjerumuskan ekonomi ke dalam resesi yang bahkan lebih parah dari yang diperkirakan, dia baru saja memperingatkan.

"Jika Fed menaikkan suku lagi minggu depan, resesi akan semakin parah," kata miliarder itu dalam pesan yang diposting di Twitter, mengutip The Street di Jakarta, Senin (12/12/22).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: