Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Peringatan, Menteri Arab Saudi: Negara Timur Tengah Jelas Takut Senjata Nuklir Iran

Peringatan, Menteri Arab Saudi: Negara Timur Tengah Jelas Takut Senjata Nuklir Iran Kredit Foto: Reuters/Lisi Niesner
Warta Ekonomi, Riyadh -

Pemerintah Arab Saudi kembali menyampaikan kekhawatiran atas program nuklir Iran. Riyadh menilai, kawasan Timur Tengah akan memasuki fase sangat berbahaya jika kesepakatan nuklir dengan Iran tidak tercapai.

“Jika Iran mendapatkan senjata nuklir operasional, semua taruhan dibatalkan,” kata Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan di sebuah acara di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), dilaporkan laman Al Arabiya.

Baca Juga: 5 Catatan Penting dari Kunjungan Xi Jinping ke Arab Saudi, Bikin Amerika Gak Senang

Dia mengungkapkan, jika Iran memperoleh senjata nuklir, konsekuensi logis dari hal itu adalah negara-negara tetangganya di kawasan akan meningkatkan kapasitas keamanan mereka.

“Kami berada di ruang yang sangat berbahaya di kawasan ini dan Anda dapat berharap bahwa negara-negara kawasan pasti akan melihat ke arah bagaimana mereka dapat memastikan keamanan mereka sendiri,” ucap Pangeran Faisal.

Menurutnya, saat ini negara-negara tetangga Iran membutuhkan lebih banyak jaminan yang dapat memastikan bahwa Teheran memang tidak berusaha atau bertujuan mengembangkan dan memperoleh senjata nuklir.

“Meskipun kami mendukung perjanjian nuklir dengan Iran, mencapainya tidak berarti bahwa ada jaminan bahwa Teheran tidak akan memproduksi senjata nuklir,” ucapnya.

Saat ini upaya untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran 2015 atau dikenal dengan istilah Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) belum menemui titik terang.

JCPOA berada di ujung tanduk setelah mantan presiden Donald Trump menarik Amerika Serikat (AS) dari kesepakatan tersebut. Alasannya karena JCPOA tak mengatur tentang program rudal balistik Iran dan perannya di kawasan.

Washington pun memberlakukan kembali sanksi ekonomi terhadap Teheran. Setelah dikenai sanksi lagi, Iran mulai mengabaikan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam JCPOA, termasuk soal pengayaan uranium.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: