Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Blak-blakan! Bupati Meranti Minta Wilayahnya Diberikan ke Malaysia Jika Pemerintah Pusat Terus Geruk Kekayaan Alam Disana

Blak-blakan! Bupati Meranti Minta Wilayahnya Diberikan ke Malaysia Jika Pemerintah Pusat Terus Geruk Kekayaan Alam Disana Kredit Foto: ANTARA FOTO
Warta Ekonomi, Jakarta -

Nama Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil menjadi perbincangan setelah dirinya mengucapkan beberapa kalimat kontroversial dalam acara koordinasi Pengelolaan Pendapatan Belanja Daerah di Pekanbaru, Kamis (09/12/2022).

“Ini orang keuangan isinya nih iblis atau setan semua. Pokoknya, jangan diambil lagi minyak di Meranti, kami juga masih bisa makan daripada uang kami dihisap sama pusat,” kata Muhammad Adil. 

Bukan tanpa alasan, kemarahan Bupati Meranti dipicu karena dana yang diterima daerahnya pada 2023 dianggap tidak masuk akal.

“Asumsi harga minyaknya naik drastis dari 63 USD ke 100 USD (46%) tapi duit yang bakal diterima cuma naik 4.84%. Wajar nggak marah?” jelasnya.

Baca Juga: Tanggapi 'Amarah' Bupati Meranti Soal Kementerian Iblis, Stafsus Sri Mulyani Meradang: Kasihan Publik Dikecoh

“Daerah karena kami ini daerah miskin. Kalau kami kaya kami biarkan aja mau diambil 10 triliun nggak apa-apa. Tapi kami daerah miskin daerah ekstrim. Jadi kalau daerah miskin ada minyak bapak ibu ambil uangnya entah dibawa kemana pemerataan-pemerataan itu?” tanyanya. 

“Seharusnya kami ini yang menjadi prioritas karena pak Jokowi 2024 wajib 0%. Bagaimana kami mau membangun rumah? Bagaimana kami mau ngangkat kemiskinan nelayannya, petaninya, buruknya?” ungkap Adil. 

Bahkan secara tegas, Adil mengatakan lebih baik wilayahnya diberikan ke negara sebelah (Malaysia) jika pemerintah pusat hanya mengeruk kekayaan di kepulauan Meranti.

Baca Juga: Nggak Puas Bagi Hasil Migas, Bupati Meranti Ancam Jokowi: Apa Perlu Meranti Angkat Senjata?

“Kalau bapak tak mau ngurus kami, ini pusat tidak mau mengurus Meranti. Ya kasihkan kami ke negeri sebelah. Kan saya ngomong ini atau bapak paham juga omongan saya,” jelas Adil.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: