Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kilang Pertamina: RDMP Balikpapan Akan Jadi Solusi Kebutuhan Energi di Indonesia

Kilang Pertamina: RDMP Balikpapan Akan Jadi Solusi Kebutuhan Energi di Indonesia Kredit Foto: Pertamina
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kilang Pertamina Internasional (KPI) memperkuat strategi pertumbuhan ganda untuk menjawab meningkatnya kebutuhan energi nasional dan tuntutan produksi energi yang lebih ramah lingkungan. Salah satu langkah dari hal tersebut adalah melalui proyek dari Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan.

Pjs. Corporate Secretary KPI, Milla Suciyani mengatakan bahwa proyek tersebut siap menjadi solusi untuk memenuhi komsumsi enegeri nasional yang diproyeksikan akan tumbuh rata-rata 4,7%/tahun.

Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Perluas Akses, E-Voucher MyPertamina Kini Bisa Dibeli di 23.500 Gerai Indomaret Seluruh Indonesia

“RDMP Balikpapan merupakan strategi perusahaan untuk memaksimalkan bisnis eksisting dalam menghasilkan produk berbasis fosil yang lebih ramah lingkungan,” ujar Milla, dilansir Rabu (10/12).

RDMP Balikpapan bertujuan meningkatkan kapasitas pengolahan minyak mentah dari 260.000 barel menjadi 360.000 barel per hari. Kapasitas ini menjadi yang terbesar di Indonesia.

“Bersama kilang Cilacap, perusahaan akan memiliki dua kilang dengan kapasitas di atas 300 ribu barel per hari. Ini tonggak penting dalam penguatan ketahanan energi nasional,” kata Milla.

Proyek RDMP juga akan meningkatkan kompleksitas kilang agar mampu menghasilkan bahan bakar berkualitas tinggi setara standar Euro V. Hal itu sejalan dengan tren global penggunaan energi rendah karbon.

Proyek ini juga dirancang untuk adaptif terhadap kebutuhan energi masa depan, dengan peningkatan produksi gasoline, gasoil, LPG dan avtur.

RDMP Balikpapan dalam mewujudkan hal itu akan dilengkapi teknologi mutakhir, salah satunya unit Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC) yang menjadi fasilitas utama dalam memproduksi BBM setara Euro V. Unit tersebut juga mengolah residu minyak mentah menjadi produk bernilai tinggi seperti gasoline, propylene dan LPG.

“Unit hasil proyek RDMP Balikpapan tidak hanya efisien secara teknis, tetapi juga ramah lingkungan dan adaptif terhadap masa depan,” ujar Milla.

RDMP Balikpapan sendiri memiliki  nilai investasi mencapai US$7,4 miliar atau sekitar Rp126 triliun, hal itu menjadikannya salah satu proyek energi terbesar di Indonesia. Proyek ini dinilai berkontribusi besar dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045.

Menurut Milla, proyek tersebut telah menciptakan lapangan kerja dengan menyerap hingga 24 ribu tenaga pada puncak konstruksi. Selain itu, RDMP mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui keterlibatan UMKM penyedia makanan, transportasi, dan akomodasi.

Dengan target Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) hingga 35%, RDMP Balikpapan juga memperkuat industri pendukung seperti manufaktur baja, konstruksi, logistik dan jasa teknik.

Milla mengatakan RDMP Balikpapan merupakan simbol kesiapan Indonesia dalam menghadapi tantangan energi global dan menjadi investasi jangka panjang bagi pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan.

Baca Juga: Percepat Pemulihan, Kapal Tanker Pertamina Nonstop Antarkan BBM dan Bantuan ke Sumatera

“Melalui RDMP Balikpapan, KPI berkomitmen mewujudkan infrastruktur energi yang modern, efisien dan berkelanjutan menuju visi Indonesia Emas 2045,” tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: