Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tidak Cuman Sebut Iblis dan Setan, Bupati Meranti Blak-blakan Bilang Dirinya ‘Eneg’ Lihat Pegawai Kemenkeu

Tidak Cuman Sebut Iblis dan Setan, Bupati Meranti Blak-blakan Bilang Dirinya ‘Eneg’ Lihat Pegawai Kemenkeu Kredit Foto: ANTARA FOTO
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bupati Meranti Muhammad Adil viral dan menjadi topik perbincangan setelah ia menghina pegawai kementerian keuangan (Kemenkeu) sebagai jelmaan setan dan iblis. 

Hinaan ini dilontarkannya lantaran Adil geram dengan kebijakan tentang dana bagi hasil (DBH) migas. 

Ia mengaku muak melihat perwakilan Kementerian Keuangan yang hadir di rapat Koordinasi Pengelolaan Pendapatan Belanja Daerah se-Indonesia. Hal itu terekam dalam video yang sudah beredar luas di media sosial.

Baca Juga: Sibuk Ngurusin 'Setan dan Iblis' Terkait Bupati Meranti, Ekonom Sayangkan Respons Kemenkeu: Tidak Mencerminkan Empati!

“Izin pak, saya eneg lihat bapak di sini,” kata Bupati Meranti Muhammad Adil seperti dikutip dari video, Senin (12/12/2022).

Awalnya Muhammad Adil blak-blakan curhat langsung di depan Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kemenkeu, Lucky Alfirman.

Dirinya mempertanyakan Dana Bagi Hasil (DBH) minyak di Kepulauan Meranti dengan Kemendagri dan Kemenkeu.

Dirinya mengklaim, Kepulauan Meranti memproduksi 8 ribu barel minyak per hari, tapi tidak mendapat laporan rincian penerimaan daerah.

“Ini orang keuangan isinya iblis atau setan, jangan diambil lagi minyak di Meranti itu,” kata Muhammad Adil.

Baca Juga: Sibuk Ngurusin 'Setan dan Iblis' Terkait Bupati Meranti, Ekonom Sayangkan Respons Kemenkeu: Tidak Mencerminkan Empati!

“Gapapa, kami juga masih bisa makan, daripada uang kami dihisap oleh pusat,” imbuh Adil.

Muhammad Adil juga mengeluhkan soal kesulitan mengangkat warga di daerahnya dari kemiskinan.

“Bagaimana kami akan mengangkat kemiskinan nelayan, petani, buruh?” kata Bupati Meranti ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: