Airlangga Hartarto Dinilai Sosok yang Paling Mumpuni Hadapi Tantangan Ekonomi Indonesia ke Depan
Pakar komunikasi politik Emrus Sihombing menilai ekonomi akan menjadi isu penting dalam Pilpres 2024.
Akan tetapi, ruang publik kerap dipenuhi dengan narasi-narasi politik identitas yang sempit dibandingkan melihat tantangan ekonomi ke depan di tengah era ketidakpastian.
Menurutnya pemilih rasional patut menjadikan isu ekonomi sebagai dasar pertimbangan utama dalam memilih sosok pemimpin.
"Secara substansial, memang isu yang paling penting itu isu ekonomi, karena itu menyangkut kesejahteraan. Tetapi acap kali di ruang publik dieksploitasi oleh orang-orang tertentu bukan di isu ekonomi, tapi dibawa ke isu-isu yang sifatnya politik identitas yang sempit dan emosional," tegas Emrus, Selasa (13/12/2022).
Emrus menilai Airlangga Hartarto patut menjadikan isu ekonomi sebagai modal utama untuk memenangkan pilihan publik.
"Terus terang saya mengatakan semua kandidat yang ada di Indonesia kecuali Airlangga Hartarto belum ada yang mengedepankan isu ekonomi," tandasnya.
Isu ekonomi juga harus dibuat sedemikian rupa dan digelorakan ke ruang publik agar menjadi kebutuhan masyarakat.
"Menumbuhkan kesadaran masyarakat bahwa isu ekonomi penting bagi masyarakat menengah ke bawah," lanjutnya.
Emrus juga mencatat kelemahan Airlangga Hartarto. Menurutnya, Airlangga terlalu sibuk bekerja sehingga cenderung lupa dengan komunikasi dengan publik.
Emrus menyarankan Airlangga membentuk tim komunikasi politik dan tim komunikasi pemasaran politik.
"Ada kelemahan beliau ini yaitu selalu bekerja, padahal sekarang seharusnya bekerja dan berkomunikasi. Agar diketahui publik," tandasnya.
Emrus juga mengetengahkan pasangan Airlangga Hartarto-Puan Maharani dalam Pemilu 2024. Menurutnya, paslon itu bisa membawa Indonesia lebih maju, sejahtera, dan kestabilan politik.
"Jadi kemampuan di bidang ekonomi dipasangkan dengan tokoh yang menguasai bidang sosial-politik yang di-back up oleh PDIP," pungkasnya.
Pendidikan Politik
Sementara itu, Peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli mengatakan, masyarakat perlu mendapatkan pendidikan politik menjelang Pemilu 2024, bahwa popularitas dan elektabilitas bukanlah yang utama, namun visi misi serta pemikiran dari para Calon yang akan berkontestasi.
"Saya harap lembaga survei dan media di dalam merilis memberitakan mengutamakan selain populer, dan elektabilitas, tetapi juga mengungkapkan sisi terkait dengan pendidikan politik sehingga memberikan pembelajaran bagi masyarakat,” kata Prof Lili, Selasa (13/12).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: