Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PLN Rampungkan Pembangunan GIS 150 kV Tambak Lorok III

PLN Rampungkan Pembangunan GIS 150 kV Tambak Lorok III Kredit Foto: PLN
Warta Ekonomi, Bandung -

Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu faktor yang memiliki dampak besar terhadap kesejahteraan masyarakat. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah, tercatat hingga Triwulan II Tahun 2022, ekonomi Jawa Tengah tumbuh sebesar 5,66%.

Dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, listrik memiliki peran yang sangat besar. Tingginya kebutuhan listrik juga sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan di sektor industri. Keandalan sistem kelistrikan menjadi sarana yang dibutuhkan demi menjaga suplai yang berkualitas.

Baca Juga: EBT Masih Mahal, PLN Bidik Supply dan Demand EBT Cukup

Melihat kondisi tersebut, PT PLN (Persero) terus berupaya untuk menyelesaikan sejumlah proyek pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan. 

Kali ini PLN, berhasil melakukan pemberian tegangan pertama (energize) pada Gas Insulated Switchgear (GIS) 150 kilo Volt (kV) Tambak Lorok III di Kota Semarang. Beroperasinya GIS ini akan semakin menambah keandalan sistem kelistrikan Jawa Bali, termasuk dalam rangka mendukung penyaluran daya dari Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Tambak Lorok Blok 3 dengan daya sebesar 780 Mega Watt (MW) yang tengah dibangun saat ini. 

General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (PLN UIP JBT), Djarot Hutabri EBS, menjelaskan keberhasilan energize ini merupakan bentuk upaya PLN untuk terus meningkatkan kualitas listrik bagi pelanggan. Terlebih, ia juga menyebutkan dengan keberhasilan energize ini, PLTGU Tambak Lorok Blok 3 dapat menjalankan tahap backfeeding dengan kapasitas tersalurkan 30 Mega Volt Ampere (MVA).

Baca Juga: PLN Berencana Pensiunkan 6,7 GW Listrik dari PLTU pada 2030

Backfeeding merupakan sambungan listrik tegangan tinggi 150 kV yang digunakan pembangkit untuk menguji kesiapan masing-masing alat (Individual Test) dan pengujian peralatan secara bersamaan (commissioning sub system dan system) sebelum tahap operasional. 

Dirinya meyakini, peningkatan kualitas listrik melalui sistem elektrifikasi yang andal akan menjadi tonggak dalam pembangunan ekonomi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: