Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kaum Hawa Pasti Bangga, Amartha Tunjuk Dua Perempuan Masuk Jajaran Direksi

Kaum Hawa Pasti Bangga, Amartha Tunjuk Dua Perempuan Masuk Jajaran Direksi Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Amartha Mikro Fintek (Amartha), perusahaan teknologi finansial yang berfokus pada penyediaan layanan keuangan inklusif, menunjuk dua perempuan sebagai anggota jajaran direksi baru.

Kedua posisi tersebut masing-masing diisi oleh Rine sebagai Chief People Officer dan Julie Fauzie sebagai Chief Funding Officer. Keduanya merupakan posisi di jajaran manajemen untuk mendukung akselerasi bisnis dalam memberikan layanan keuangan inklusif di Indonesia.

Aria Widyanto, Chief Risk and Sustainability Officer Amartha menyampaikan, pihaknya bangga dengan terpilihnya dua C-level perempuan yang perannya teramat penting dalam pertumbuhan bisnis dan sumber daya manusia di Amartha. Baca Juga: Amartha Salurkan Rp1,7 Triliun untuk Modal UMKM Sumatera

Dia bilang, Amartha memiliki komitmen untuk mengimplementasikan kesetaraan gender di tempat kerja. Amartha percaya bahwa career has no gender. Setiap individu didorong untuk mencapai potensi terbaik yang mereka miliki dan punya peluang yang sama untuk mengembangkan karir serta mengejar aspirasinya.

"Kami optimis, dengan kredibilitas serta pengalaman dari Bu Rine dan Bu Julie, Amartha akan menjadi perusahaan yang semakin agile, kuat, inklusif, dan mampu menjangkau jutaan UMKM tangguh lainnya di Indonesia," ujarnya di Jakarta, Rabu (14/12/2022).

Amartha saat ini memiliki lebih dari 6.200 karyawan yang tersebar di kantor pusat dan seluruh wilayah operasional Amartha. Dengan bergabungnya Rine dan Julie, sebesar 30 persen komposisi jajaran direksi diisi oleh perempuan. Pada level kepala departemen atau Department Head, sebanyak 50 persen posisi diisi oleh karyawan perempuan.

Secara total, sekitar 62 persen posisi yang ada di Amartha dijalankan oleh pekerja perempuan. Komitmen ini sejalan dengan penghargaan yang diterima Amartha atas upayanya dalam menciptakan tempat kerja yang ramah gender.

"Kami memastikan setiap proses yang melibatkan karyawan, tidak mengandung unsur bias gender. Mulai dari proses rekrutmen, promosi, pengembangan talenta, dan penerapan kebijakan perusahaan, seluruhnya harus berbasis pada kesetaraan gender. Jadi, setiap individu akan dihargai berdasarkan kemampuan kerjanya masing-masing, bukan berdasarkan latar belakang gendernya. Dengan komitmen ini, Amartha percaya akan tercipta lingkungan kerja yang inklusif, produktif, dan nyaman bagi seluruh karyawan”, tutur Aria.

Adapun kedua anggota direksi baru tersebut sudah memiliki pengalaman dan kapasitas yang mumpuni di masing-masing bidang. Rine sudah bergabung di Amartha sejak 2019. Di bawah kepemimpinan Rine, departemen People and Culture berhasil melalui tantangan kebutuhan sukungan sumber daya manusia yang masif saat Amartha melakukan ekspansi ke pulau Sumatera dan Sulawesi dengan membuka 500 poin baru. Rine juga memainkan peranan strategis dalam membentuk budaya kerja yang inklusif dan menumbuhkan rasa kekeluargaan diantara karyawan. Baca Juga: Realisasi Penyaluran Modal Amartha Capai Rp3 Triliun Per Kuartal III-2022

Sedangkan Julie Fauzie telah berpengalaman lebih dari 20 tahun di industri keuangan. Sebelum bergabung dengan Amartha, Julie menduduki posisi kepemimpinan di sektor perbankan, baik bank nasional maupun bank internasional. Kini dengan posisinya sebagai Chief Funding Officer di Amartha, Julie berperan penting dalam meningkatkan kolaborasi strategis dengan berbagai stakeholder untuk mengakselerasi pelayanan keuangan inklusif bagi segmen ultra mikro.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: