Semakin Banyak Penghalang, Anies Baswedan Makin Perkuat Posisi Sebagai Pemimpin de Facto
Semakin mendekati Pilpres 2024, bakal calon presiden (bacapres) Partai Nasdem, Anies Baswedan semakin 'getol' melakukan safari politik.
Namun tentu saja langkah yang dilakukan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta ini tak lepas dari adanya upaya penjegalan.
Banyaknya buzzer-buzzer yang menyerang Anies, menurut pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung mengatakan bahwa ini justru bisa memperkuat posisi Anies.
Baca Juga: Anies Diatas Angin, Megawati Mulai Pikir 'Singkirkan' Puan Maharani jadi Capres PDIP
"Kalau istilah antropologi dia (Anies) itu totem. Benda magis. Jadi dia hadir apa nggak hadir, dia sudah dibayangkan ada," terang Rocky, dikutip pada Rabu (14/12/2022).
Menurut Rocky, tingginya sorotan media terhadap Anies juga membuat publik semakin tergugah untuk mengikuti setiap langkah dan gagasan Bacapres 2024 Partai NasDem tersebut.
"Jadi mengelu-elukan Anies bukan lagi soal gaya Anies di semua forum, tetapi rakyat sendiri sudah mendapatkan kimianya. Jadi gairah untuk perubahan politik sudah dibaca sejak awal," ucap Rocky.
Diterangkan Rocky, psikologi massa tidak bisa dibaca dan ditafsirkan secara rasional. "Kita anggap aja memang makin lama bola salju Anies akan menggulir lebih cepat dan mengumpulkan massa lebih banyak," tutur Rocky.
Baca Juga: Mau Jadi Next Jokowi, Anies Baswedan Dicap Pengkhianat Hingga Gak Punya Prestasi: Emang Dasarnya...
"Jadi menghalangi Anies sudah percuma, nggak ada cerita lagi. Orang udah bilang Anies atau tidak, to be or not to be," imbuh figur yang kerap mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo tersebut.
Namun disampaikan Rocky, fenomena ini seketika ditanggapi negatif oleh Istana yang sedang berusaha menjegal Anies di Pemilihan Presiden 2024. Padahal langkah-langkah semacam ini dinilai sudah tidak lagi berguna.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty